URGENSI RATIFIKASI ILO CONVENTION NUMBER 188 ON WORK IN FISHING OLEH INDONESIA DIKAITKAN DENGAN PERLINDUNGAN HAM BAGI BURUH YANG BEKERJA SEBAGAI ANAK BUAH KAPAL PADA KEGIATAN USAHA PERIKANAN
Main Author: | Ramadhan, Fathu |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/1172 |
Daftar Isi:
- Permasalahan pekerjaan perikanan merupakan permasalahan penting bagi negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Perlindungan hak asasi manusia terhadap ABK yang bekerja di sektor perikanan diperlukan untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi hak-hak mereka sebagai pekerja. Sedangkan aturan yang lebih spesifik tentang perlindungan ABK diatur dalam ILO Convention 188 on work in fishing. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui implementasi peraturan perundang –undangan di Indonesia dan urgensi ratifikasi ILO Convention 188 oleh Indonesia terkait perlindungan ham ABK yang bekerja di sektor perikanan. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis analitis. Data-data yang relevan dengan penelitian ini lebih difokuskan pada data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif analitis. Hasil dari penelitian menjelaskan yaitu : Pertama, implementasi perundang-undangan Indonesia dalam pencegahan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran HAM buruh yang bekerja sebagai anak buah kapal pada kegiatan usaha perikanan belum sesuai dengan hukum internasional yang berlaku dikarenakan kurangnya pengawasan terhadap aturan perundang- undangan yang ada dan belum adanya aturan yang menyeluruh mengenai perlindungan ABK terutama ABK migran . Kedua, Indonesia berurgensi untuk meratifikasi ILO Convention 188 on work in fishing yang lebih menaungi hak hak para pekerja di sektor perikanan, terutama ABK migran dan nelayan tangkap yang jumlahnya mayoritas.