Peramalan Curah Hujan Menggunakan Model Space Time Autoregressive (STAR(1;3)) dengan Bobot Seragam di Beberapa Wilayah Provinsi Jawa Tengah
Main Author: | Ayusari, Dita |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/11712 |
Daftar Isi:
- Provinsi Jawa Tengah memiliki karakteristik fenomena curah hujan yang berbeda-beda. Salah satunya fenomena bulan basah yaitu Desember-Januari-Februari (DJF) yang terjadi peningkatan curah hujan dibandingkan dengan periode sebelumnya. Informasi curah hujan merupakan kebutuhan utama untuk mendukung kegiatan di berbagai sektor, seperti pertanian dan perkebunan. Curah hujan dapat diamati menggunakan model lokasi-waktu (space time). Model space time adalah model yang menggabungkan unsur waktu dan lokasi pada data deret waktu dan lokasi. Model space time yang sering digunakan adalah model space time autoregressive (STAR). Model STAR adalah model deret waktu multivariat yang merupakan hasil kombinasi dari model autoregressive (AR) pada data spasial. Model STAR(1;3) yaitu model dengan nilai pengamatan masa mendatang tergantung dari nilai pengamatan tiga waktu sebelumnya dan lokasi-lokasi pengamatan berada dalam satu kelompok dengan tingkat perubahan ketergantungan lokasi adalah satu. Bobot lokasi yang digunakan adalah bobot lokasi seragam. Berdasarkan model dapat ditaksir parameter model STAR(1;3) menggunakan metode OLS dengan bantuan Program R. Hasil kajian model akan digunakan untuk meramalkan curah hujan pada fenomena bulan basah dari tiga lokasi di Provinsi Jawa Tengah dalam rentang tahun 1981-2016.