Daftar Isi:
  • ABSTRAKSkripsi ini merupakan hasil penelitian penulis mengenai "Pengendalian OlehTim Penertiban Pelanggan PDAM Tirtawening Kota Bandung". Penelitian inidilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa PDAM Tirtawening Kota Bandung belumbisa memberikan kontribusi pendapatan daerah secara maksimal sedangkan PDAMTirtawening Kota Bandung merupakan satu-satunya perusahaan daerah air minumyang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kota Bandung. Penelitian penulis hanyamemfokuskan pada pengendalian Tim Penertiban Pelanggan PDAM TirtaweningKota Bandung karena berdasarkan pengamatan dan wawancara dengan direksiPDAM Tirtawening Kota Bandung terdapat kelemahan pada pengendalianpelanggan.Teori yang digunakan sebagai acuan pedoman dalam penelitian ini adalahteori langkah-langkah pengendalian dari Robert J. Mocker dalam buku Manajemenyang ditulis oleh James Stoner, A.F dan R. Edward Freeman yaitu menentukanstandar-standar yang akan digunakan dasar pengendalian, mengukur pelaksanaan atauhasil yang telah dicapai, membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar danmenentukan penyimpangan jika ada, dan melakukan tindakan perbaikan. Penelitianini dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknikpenentuan informan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah orang-orangyang dianggap terlibat dalam proses pengendalian pelanggan PDAM TirtaweningKota Bandung. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studilapangan (observasi, wawancara, dan analisa terhadap dokumen terkait). Teknikanalisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data dankemudian dilakukan pengujian keabsahan data dengan teknik triangulasi.Hasil penelitian mengenai Tim Penetiban Pelanggan PDAM Tirtawening KotaBandung dapat disimpulkan belum cukup baik karena masih terdapat penyimpanganpenyimpanganyang dilakukan oleh pegawai seperti masih banyak anggota TimPenetiban Pelanggan yang belum mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh direksiterkait pengendalian pelanggan serta banyaknya pelanggan yang tidak mematuhiperaturan pelanggan