RESPONS EKSPLAN KUNYIT (Curcuma domestica Val.) PADA BERBAGAI JENIS DAN KONSENTRASI SITOKININ DAN AUKSIN DALAM MEDIA MURASHIGE AND SKOOG (MS)

Main Author: Indriani, Mita
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/11587
Daftar Isi:
  • Perbanyakan kunyit secara vegetatif menggunakan rimpang. Metode ini memiliki banyak kendala seperti membutuhkan bahan tanam yang banyak, penyediaan bahan tanam yang lama, dan rentan terserang penyakit. Alternatifnya kunyit diperbanyak secara kultur jaringan. Kultur jaringan kunyit merupakan upaya untuk mendapatkan bahan tanam yang cepat dan bebas penyakit. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan salah satu jenis dan konsentrasi sitokinin dan auksin yang terbaik untuk induksi tunas kunyit secara in vitro. Percobaan ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran dari bulan Oktober 2017 sampai Februari 2018. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dianalisis menggunakan metode Student’s T-test. Perlakuan terdiri dari A (MS 0), B (BAP 9 mg/L + NAA 0.01 mg/L), C (BAP 9 mg/L + NAA 1 mg/L), D (Thidiazuron 1 mg/L + NAA 0.01 mg/L), E (Thidiazuron 1 mg/L + NAA 1 mg/L), F (Zeatin 0.1 mg/L + NAA 0.01 mg/L), dan G (Zeatin 0.1 mg/L + NAA 1 mg/L). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Thidiazuron 1 mg/L + NAA 1 mg/L memberikan hasil terbaik dengan meningkatkan persentase eksplan hidup dan jumlah tunas tanaman kunyit (Curcuma domestica Val.) klon 41 pada umur 14 MST (minggu setalah tanam).