Pengaruh Invigorsi Benih Hanjeli (Coix lacryma-jobi L.) Terdeteriorasi terhadap Komponn Hasil dan Hasil
Main Author: | Jihan, Ghina Nurul |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/11408 |
Daftar Isi:
- Kemunduran benih atau deteriorasi benih merupakan salah satu faktor pembatas produksi benih bermutu. Invigorasi benih adalah salah satu upaya meningkatkan vigor benih deteriorasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invigorasi benih yang terbaik terhadap komponen hasil dan hasil dari benih hanjeli terdeteriorasi. Percobaan dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai dengan Mei 2016 di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Percobaan menggunakan Rancangan Petak Terbagi dengan dua faktor dan diulang sebanyak tiga kali. Petak utama adalah deteriorasi yang terdiri dari dua taraf yaitu; benih bervigor tinggi (daya berkecambah 80%); benih bervigor rendah (daya berkecambah 50%). Anak petak adalah invigorasi yang terdiri dari lima taraf yaitu; Tanpa perlakuan (kontrol); air panas 700C; thiametoksam; asam giberelat (GA3); Trichoderma. Hasil penelitian menunjukan terdapat pengaruh interaksi antara benih bervigor tinggi dengan dengan perlakuan thiametoksam dan Trichoderma, serta benih bervigor rendah dengan perlakuan thiametoksam terhadap jumlah biji per malai.