STUDI KETAHANAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum acutatum) PADA 13 GENOTIP CABAI (Capsicum sp.) DI LABORATORIUM SKRIPSI
Main Author: | U, Ranthi Whesi |
---|---|
Format: | bachelorthesis doc-type Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/11337 |
Daftar Isi:
- Penyakit antraknosa merupakan penyakit yang paling dominan dalam menyebabkan penurunan produktivitas cabai di Indonesia. Program pemuliaan tanaman cabai yang tahan terhadap penyakit antraknosa terus diupayakan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan genotip cabai yang tahan terhadap penyakit antraknosa dari 13 genotip cabai koleksi Laboratorium Pemuliaan Tanaman Universitas Padjadjaran. Tiga belas genotip cabai yang digunakan terdiri atas cabai keriting (CK5, 5, U9, dan U8) dan cabai rawit (71, CFO4, CFO6, 65, CFO2, 64, CRA2, CR5, dan CRN1). Percobaan ini dilaksanakan dari bulan November 2015 sampai Mei 2016 bertempat di Lahan Percobaan Ciparanje, Jatinangor dan Laboratorium Fitopatologi Departemen Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Metode penelitian ini berupa percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian diketahui bahwa genotip 64 merupakan genotip terbaik yang tergolong sangat tahan berdasarkan uji kejadian penyakit.