RESPONS SETEK TEH (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) KLON GMB 9 DAN GMB 11 AKIBAT APLIKASI BERBAGAI KOMPOSISI BAHAN ORGANIK SEBAGAI MEDIA TANAM DI DATARAN RENDAH

Main Author: Harist, Miftah
Format: bachelorthesis doc-type Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Online Access: http://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/docId/11280
Daftar Isi:
  • Produksi teh di Indonesia tergolong rendah, untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya dapat dilakukan dengan ekstensifikasi penanaman teh di dataran rendah dengan didukung oleh bahan tanam yang sesuai seperti GMB 9 dan GMB 11. Top soil sebagai media tanam utama pada pembibitan teh mengalami penurunan kandungan bahan organik, oleh karena itu penambahan bahan organik seperti kompos pupuk kandang ayam dan kompos pupuk kandang domba perlu dilakukan. Percobaan dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara VIII Panglejar Jawa Barat, Indonesia dengan ketinggian tempat 600 meter di atas permukaan laut. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 10 kombinasi perlakuan dan diulang tiga kali. Top soil tetap digunakan sebagai media tanam pada penanaman bibit klon GMB 9 dan GMB 11 yang dikombinasikan dengan penambahan bahan organik (top soil 100%, kompos pupuk kandang ayam (2:1 dan 3:1), dan kompos pupuk kandang domba (2:1 dan 3:1)). GMB 11 + top soil : kompos pupuk kandang ayam (3:1) merupakan kombinasi perlakuan terbaik pada pembibitan teh di dataran rendah pada variabel volume akar dan bobot kering akar.