Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Perawat dalam Melaksanakan Five Moment Hand Hygiene di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur
Main Authors: | Muhammad Khairurrozi , Srie Wahyuni |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) BUSTANUL ULUM LANGSA
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://e-jurnal.stikesydb.ac.id/index.php/edukes/article/view/19 https://e-jurnal.stikesydb.ac.id/index.php/edukes/article/view/19/19 |
Daftar Isi:
- Tingkat kepatuhan five moment hand hygiene di kalangan petugas kesehatan masih rendah dan dapat menyebabkan tingginya penyebaran HAIs. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan mengenai pentingnya hand hygiene petugas terhadap kesehatan pasien. Salah satu penyuluhan hand hygiene kepada petugas adalah melalui media cetak seperti poster. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat dalam melaksanakan five moment hand hygiene di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan desain crossectional. Data yang telah dikumpulkan dianalisa secara univariat dalam bentuk distribusi frekuensi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur, jumlah sampel sebanyak 53 orang dengan teknik sampel secara Accidental Sampling. Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada hubungan sikap dengan pelaksanaan five moment hand hygiene oleh perawat pelaksana dengan CI = 95% dan α = 0,05 dimana P (0,000) < α = (0,05) sehingga Ho ditolak. Ada hubungan fasilitas dengan pelaksanaan five moment hand hygiene oleh perawat pelaksana dengan CI = 95% dan α = 0,05 dimana P (0,000) < α = (0,05) sehingga Ho ditolak. Ada hubungan supervisi dengan pelaksanaan five moment hand hygiene oleh perawat pelaksana dengan pelaksanaan five moment hand hygiene oleh perawat pelaksana dengan CI = 95% dan α = 0,05 dimana P (0,000) < α = (0,05) sehingga Ho ditolak.