KONVERSI DAN DISKRIMINASI TERHADAP MUALAF DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)
Main Author: | Sudarmo, Fatiyah |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta
, 2019
|
Online Access: |
https://blajakarta.kemenag.go.id/journal/index.php/penamas/article/view/320 https://blajakarta.kemenag.go.id/journal/index.php/penamas/article/view/320/172 |
Daftar Isi:
- Abstract Freedom of religion and worship agreed in the constitution. The act of remembering and intolerance is not infrequently obtained, both from the nuclear family, the friendship environment, the workplace, and their social environment. This paper discusses to be analyzed and discussed about the discussion of the comparison (conversion) of mualaf both compile before reaching conversion of religion. And the forms or patterns of interaction carried out by the structure in the community of converts. Questions about intrinsic type research. Determination of participant purposive sampling. Data collected by in-depth interviews, observation, and documentation. Mailing lists and Huberman: (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) drawing conclusions or verification. Based on the results of the study (1) the background of being an individual convert attended by informants namely spiritual emptiness, questioning the existence of God and distrust in the religion that was voiced, (2) responses from families that gave rise to conflicts related to coverage, truly, safely and smoothly the purpose those who are asked to return to their original religion, and to be ostracized, (3) there are those who argue from the social environment or the community, then turn into friendly.
- Abstrak Kebebasan memeluk agama dan beribadah yang telah dijamin dalam konstitusi nampaknya mengalami kesulitan ketika berada pada ranah implementasi. Tindakan diskriminasi dan intolerensi tidak jarang mereka dapatkan, baik dari keluarga inti, lingkungan pertemanan, tempat kerja, dan lingkungan sosial mereka. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui akar terjadinya perbedaan perlakuan (diskriminasi) terhadap para mualaf baik ketika sebelum sampai pasca konversi agama. Serta bentuk-bentuk atau pola perilaku diskriminasi yang dilakukan oleh struktur di dalam masyarakat terhadap para mualaf. Pendekatan adalah pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus intrinsik. Penentuan partisipan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Analisis data secara interaltif mengacu kepada tahapan yang dijelaskan Miles dan Huberman: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian (1) latar belakang menjadi mualaf secara individual yang dialami oleh para informan yaitu kekosongan rohani, mempertanyakan eksistensi Tuhan dan ketidakyakinan pada agama terdahulu, (2) respons dari keluarga yang memunculkan konflik berupa pertentangan, penolakan secara keras, penolakan secara halus dengan tujuan mengajak kembali ke agama asal, dan dikucilkan, (3) adanya diskriminasi dari lingkungan sosial atau komunitas masyarakat, berupa perubahan sikap ramah kemudian berubah menjadi menjauhi.