PEMBERDAYAAN MUSTAHIK OLEH BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL (BAZNAS) KOTA CILEGON
Main Author: | ismail, ismail |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta
, 2017
|
Online Access: |
https://blajakarta.kemenag.go.id/journal/index.php/penamas/article/view/136 https://blajakarta.kemenag.go.id/journal/index.php/penamas/article/view/136/97 |
Daftar Isi:
- Tulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang pengelolaan zakat pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Cilegon Provinsi Banten. Secara khusus, penelitian difokuskan untuk mengkaji program pemberdayaan mustahik oleh BAZNAS, sekaligus mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, pengamatan, dan studi dokumen pada Februari 2016. Hasil kajian ini mendapati, bahwa pengelolaan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) oleh BAZNAS Kota Cilegon tampak telah sesuai dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Hal ini diindikasikan oleh tersedianya laporan kegiatan dan laporan keuangan secara berkala melalui media massa. Kurangnya sosialisasi mengakibatkan muzakki (penyalur zakat) pada BAZNAS Kota Cilegon masih didominasi oleh Pegawai Negeri Sipi l(PNS), belum banyak menjangkau masyarakat umum. Penyaluran dana ZIS juga masih didominasi untuk keperluan konsumtif dibandingkan produktif. Upaya pemberdayaan mustahik menjadi muzakki yang diinisiasi BAZNAS Kota Cilegon juga terlihat belum berjalan dengan baik. Faktor utamanya adalah tidak adanya kegiatan pendampingan untuk memastikan program pemberdayaan itu dapat berjalan efektif.Kata Kunci: Zakat, pemberdayaan, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Cilegon
- This paper presents the results of research findings on the zakat manajement of The National Board of Zakat (Badan Amil Zakat Nasional/BAZNAS) of Cilegon City, Banten Province. In particular, this study focused on assessing empowerment programs of mustahik (rightful recipients of zakat) by BAZNAS as well as understanding the supporting and the inhibiting factors of the program. This research conducted using qualitative approach. Data were collected through interview techniques, observations, and document analysis during February 2016. The results of this study illustrate that the management of zakat, infak, and shadaqah (ZIS) by BAZNAS of Cilegon City appears to be in accordance with the principles of transparency and accountability. This is indicated by the availability of reports of activities and financial reports on a regular basis through the mass media. However, lack of socialization has resulted in the number of muzakki (charity distributors) in BAZNAS of Cilegon city is still dominated by the government employees. It does not reach much the general public. The distribution of ZIS funds is also still dominated by consumptive rather than productive way. The effort of empowering mustahik to become muzakki which was initiated by BAZNAS Cilegon City also seen not yet run well. This research suggests that the main factor is lack of mentoring activities to ensure that the empowerment program runs effectively. Keywords: Zakat, Empowerment, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) of Cilegon City