HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI ASUPAN MAKANAN YANG MENGANDUNG PURIN DENGAN KADAR ASAM URAT PADA LANSIA DI DESA TULUNGREJO KECAMATAN NGANTANG

Main Authors: Hambatara, Srisan Astria, Sutriningsih, Ani, Warsono, Warsono
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Tribhuwana Tunggadewi , 2018
Subjects:
Online Access: https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/843
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/843/656
Daftar Isi:
  • Seseorang yang mengalami asam urat (gout arthritis) dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah mengkonsumsi makanan yang mengandung purin dengan kadar asam urat pada lansia di Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan konsumsi asupan makanan yang mengandung purin dengan kejadian asam urat pada lansia di Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang. Desain penelitian ini menggunakan desain korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di Posyandu Lansia Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang yang aktif mengikuti kegiatan Posyandu pada bulan Januari-Maret 2017 sebanyak 30 orang dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel karena jumlahnya sedikit. Teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan intrumen kuesioner dan alat ukur auto check. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji Spearman Rank. Hasil penelitian membuktikan bahwa sebagian besar responden konsumsi asupan makanan yang mengandung purin rata-rata dalam level/kategori rendah purin yaitu sebanyak 22 orang (73,3%) dan hampir seluruh responden dikategorikan memiliki kadar asam urat dalam darah normal yaitu sebanyak 28 orang (93,3%). Hasil analisis didapatkan nilai Signifikansi = 0,014 (p-value ≤ 0,05) yang berarti data dinyatakan signifikan dan H1 diterima, artinya ada hubungan antara konsumsi asupan makanan yang mengandung purin dengan kejadian asam urat pada lansia di Desa Tulungrejo Kecamatan Ngantang. Lansia di harapkan dapat mempertahankan asupan makanan yang rendah purin dan mengurangi jenis-jenis makanan yang kandungan purin tinggi seperti ekstrak daging (kaldu), daging bebek, sarden, ikan teri, dan jenis-jenis makanan yang diawetkan.