PERBANDINGAN TEKHNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DAN KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI HAID (DISMENORE) PADA MAHASISWI DI ASRAMA SANGGAU DAN IKATAN KELUARGA BELU DI LANDUNGSARI KOTA MALANG

Main Authors: Irawan, Faulus Deby, Eka Sudiwati, Ni Luh Putu, Dewi, Novita
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Tribhuwana Tunggadewi , 2018
Subjects:
Online Access: https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/829
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/829/643
Daftar Isi:
  • Nyeri haid adalah keluhan ginekologis akibat ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri saat haid.Penatalaksanaan nyeri dapat menggunakan manajemen non farmakologis yaitu kompres dingin ataupun tekhnik relaksasi nafas dalam.Tekhnik relaksasi nafas dalam dapat menurunkan intensitas nyeri, meningkatkan ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah.Kompres dingin dapat meningkatkan pelepasan endorfin yang memblok transmisi stimulasi nyeri.Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan tekhnik relaksasi nafas dalam dan kompres dingin terhadap penurunan tingkat nyeri dismenore pada mahasiswi di Asrama Sanggau dan Ikatan Keluarga Belu di Landungsari Kota Malang.Desain penelitian menggunakan komparatif dengan pendekatan one group pretest-posttest.Responden sebanyak 40 orang terbagi sama rata menjadi dua kelompok, masing- masing diberikan kompres dingin di Ikatan Keluarga Belu dan tekhnik relaksasi nafas dalam di Asrama Sanggau.Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompres dingin lebih efektif menurunkan tingkat nyeri haid dengan t value (18,380) daripada tekhnik relaksasi nafas dalam yang hanya mengalami penurunan sebesar 6,263 dengan p-value tekhnik relaksasi nafas dalam (0,000) < (0,050) dan p-value kompres dingin (0,000) < (0,050). Peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengembangkan penelitian dengan memperhatikan faktor fisik serta perlunya pemantauan waktu pelaksanaan dalam melakukan kompres dingin dan tekhnik relaksasi nafas dalam.