HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI DUSUN BENDUNGAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS WISATA DAU MALANG

Main Authors: Gani, Gani, Wahyuni, Tavip Dwi, Susmini, Susmini
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Tribhuwana Tunggadewi , 2017
Subjects:
Online Access: https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/686
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/686/547
Daftar Isi:
  • Data BPS Jawa Timur tahun 2009 terdapat lansia sekitar 4.113.847 jiwa. Kabupaten Malang lansia sebanyak 289.604 orang ditahun 2013. Wujud nyata pelayanan sosial dan kesehatan pada lansia, pemerintah telah mencanangkan pelayanan pada lansia ditingkat masyarakat yakni posyandu lansia. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan lansia dengan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia di Dusun Bendungan Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang. Desain penelitian menggunakan deskriptif korelasi. Populasi sebanyak 54 responden dan sampel 54 orang diambil secara total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan dokumentasi. Metode analisa data yang digunakan adalah uji Spearman rank dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pengetahuan lansia, sebagian besar (57,41%) lansia dikategorikan kurang baik dan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu, sebagian besar (61,10%) lansia dikategorikan tidak aktif, sedangkan hasil Spearman rank didapatkan nilai p-value = 0,003 < 0,05 yang berarti data dinyatakan signifikan. Artinya ada hubungan antara tingkat pengetahuan lansia dengan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu lansia di Dusun Bendungan Wilayah Kerja Puskesmas Wisata Dau Malang. Dengan demikian untuk meningkatkan keaktifan lansia dalam mengikuti kegiatan posyandu diperlukan pengetahuan yang baik dan dibutuhkan dukungan dari keluarga serta harus ada motivasi dari lansia sendiri.