PERBEDAAN KEMANDIRIAN DALAM TOILET LEARNING ANAK USIA 18 - 24 BULAN PADA ANAK YANG TANPA DAN DIASUH OLEH IBU DI LINGKUNGAN PERUMAHAN ROYAL JANTI MALANG

Main Authors: Elsen, Pendrita Nur, Yudiernawati, Atti, Sutriningsih, Ani
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Tribhuwana Tunggadewi , 2017
Online Access: https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/417
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/417/335
Daftar Isi:
  • Anak pada usia 18 - 24 bulan pada tahun kedua kehidupan ditandai dengan suatu percepatan perkembangan motorik dan intelektual, maka tidak jauh dengan istilah kemandirian anak dalam toilet learning.Pada masa ini adalah dasar periode kehidupan yang sesungguhnya karena banyak pola perilaku, sikap dan pola ekspresi emosi terbentuk. Yang lebih tepat adalah 'toilet learning', dalam hal ini anak dibiarkan belajar kencing atau buang air besar di toilet dan orang tua hanya sebagai fasilitator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemandirian anak usia 18 - 24 bulan pada anak yang tanpa dan diasuh oleh ibu di Perumahan Royal Janti Malang. Desain penelitian menggunakan deskriptif komparatif (non eksperimental) dengan pendekatan waktucross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah berjumlah 115 anak. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 30 anak menggunakansimple randomsampling. Untuk mengetahui kemandirian dalam toilet learning menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Data diolah dan diuji menggunakan uji Mann Whitney. Hasil yang didapatkan adalah 26,7% responden mempunyai tingkat kemandirian baik dalam toilet learning yang tanpa diasuh oleh ibu dan 26,7%responden mempunyai tingkat kemandirian cukup dalam toilet learning yang diasuh oleh ibu. Asil uji menunjukkan ada perbedaan kemandirian anak usia 18 - 24 bulan pada anak yang tanpa dan diasuh oleh ibu di Perumahan Royal Janti Malang dengan nilai 0,028 < 0,05. Saran bagi orang tua dapat lebih mengutamakan pendidikan dasar pada anaknya sedini mungkin serta kepedulian pada keterbatasan perkembangan anak. Kata kunci: anak, asuh, kemandirian, toilet learning.