HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS YANG MENGGUNAKAN TERAPI METFORMIN DAN GLIBENKLAMID DI PUSKESMAS KENDALSARI KOTA MALANG
Main Authors: | Dangga, Rosliani Susana, Ariani, Nia Lukita, Rosdiana, Yanti |
---|---|
Format: | Article info |
Bahasa: | en |
Terbitan: |
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/1976 |
Daftar Isi:
- Hiperglikemia pada penderita diabetes mellitus (DM) menyebabkan peningkatan viskositas darah. Kondisi ini dapat memicu peningkatan tekanan pada pembuluh darah, sehingga penderita DM beresiko mengalami hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar gula darah dengan tekanan darah pada penderita DM yang menggunakan terapi metformin dan glibenklamid di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. Desain penelitian menggunakan analitik obsevasional. Populasi sebesar 61 responden dengan sampel yang digunakan adalah penderita DM di Puskesmas Kendalsari Kota Malang sejumlah 51 responden. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan data rekam medik untuk kadar gula darah dan tekanan darah. Data dianalisis menggunakan uji Spearman rank dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar gula darah responden berada pada median 218 mg/dL dengan kadar gula darah minimal-maksimal sebesar 202-293 mg/dL, tekanan darah sistolik responden berada pada median 155 mmHg, tekanan darah diastolik minimal-maksimal 139-177 mmHg dan tekanan darah diastolik responden berada pada median 94 mmHg dengan tekanan darah diastolik minimal-maksimal 75-110 mmHg. Hasil uji statistik didapatkan p=0,306 untuk kadar gula darah dengan tekanan darah sistolik dan p= 0,699 untuk kadar gula darah dengan tekanan diastolik. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan kadar gula darah dengan tekanan darah pasien yang menggunakan terapi metformin dan glibenklamid pada penderita DM di Puskesmas Kendalsari Kota Malang. Dengan demikian, kadar gula darah yang tinggi tidak selalu disertai dengan tekanan darah tinggi. Hyperglycemia in people with diabetes mellitus (DM) causes an increase in blood viscosity. This condition can trigger an increase in pressure on the blood vessels, so that people with DM are at risk of developing hypertension. This study aims to determine the relationship of blood sugar levels with blood pressure of patients using metformin and glibenclamide therapy in patients with DM. The study design uses observational analytics. The sample used was DM patients at the Kendalsari Health Center in Malang City with a total of 51 respondents. Samples were taken by simple random sampling technique. Data were collected using medical record data for blood sugar levels and blood pressure. Data were analyzed using the Spearman rank test with α = 0.05. The results showed that the respondent's blood sugar level was at a median of 218 mg / dL with a maximum-maximum blood sugar level of 202-293 mg / dL, the respondent's systolic blood pressure was at a median of 155 mmHg, diastolic blood pressure of at least 139-177 mmHg and the respondent's diastolic blood pressure is at a median of 94 mmHg with a maximum-maximum diastolic blood pressure of 75-110 mmHg. Statistical test results obtained p = 0.306 for blood sugar levels with systolic blood pressure and p = 0.699 for blood sugar levels with diastolic pressure. This shows that there is no relationship between blood sugar level and blood pressure of patients using metformin and glibenclamide therapy in patients with DM in Kendalsari Health Center, Malang. Thus, high blood sugar levels are not always accompanied by high blood pressure. Keywords: Diabetes mellitus; blood sugar level; blood pressure