FAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS LAONTI KABUPATEN KONAWE SELATAN
Main Authors: | Kusnan, Adius; Universitas Halu Oleo, Alifariki, La Ode; Universitas Halu Oleo, Pujirahayu, Rahminingrum; Bina Husada Kendari of Polytechnic, Kota Kendari, Indonesia |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor
, 2019
|
Online Access: |
http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/Hearty/article/view/2875 http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/Hearty/article/view/2875/1724 |
Daftar Isi:
- Infeksi Saluran Pernafasan Akut masih merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia terutama pada balita. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor risiko kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada balita. Jenis penelitian inimenggunakan desain penelitian case control study. Populasi penelitian adalah balita yang menderita infeksi saluran pernapasan akut usia 7 sampai 59 bulan. Sampel berjumlah 70 balita yang terdiri dari 35 kasus dan 35 kontrol. Hasilpenelitian menunjukkan faktor risiko kejadian penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada balita dengan nilai OR hitung masing-masing diperoleh kepadatan hunian rumah (OR = 3,24; CI 95% = 1,21-8,62), pemberian ASI eksklusif(OR = 3,85; CI 95% = 1,4-10,5), kebiasaan merokok di dalam rumah (OR = 6,35; CI 95% = 2,0-20,1). Kesimpulan penelitian adalah kepadatan hunian rumah, pemberian ASI eksklusif, dan kebiasaan merokok di dalam rumahmerupakan faktor risiko kejadian infeksi saluran napas akut