Dampak Sosial Penerapan Adat Rambu Soloâ€TM Masyarakat Mamasa Di Desa Balla Kecamatan Balla Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat
Main Authors: | Katuuk, Indah Ayu Pertiwi, Kandowangko, Nicolaas, Kawung, Evelin J.R. |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
JURNAL ILMIAH SOCIETY
, 2022
|
Online Access: |
https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jurnalilmiahsociety/article/view/43756 https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/jurnalilmiahsociety/article/view/43756/38243 |
Daftar Isi:
- Upacara Rambu Soloâ€TM berkaitan dengan kematian atau kedukaan, kebudayaan Rambu Soloâ€TM juga dikenal sebagai “Aluk Rampa Matampuâ€. Hal ini disebutkan oleh A.T. Marampa dalam bukunya: Guide to Tana Toraja, bahwaâ€TM “Rambu Soloâ€TM†is performed in the afternoon. It also called Aluk Rampe Matampuâ€. Jadi upacara Rambu Soloâ€TM dilaksanakan pada waktu matahari akan terbenam (sore hari), dan bukan pada waktu pagi hari. Dalam upacara Rambu Soloâ€TM satu hal yang sangat penting adalah upacara pemakaman. “Tahapan-Tahapan pelaksanaan upacara Rambu Soloâ€TM merupakan suatu peristiwa yang merupakan suatu dimensi religi dan sosialâ€. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dampak sosial penerapan adat Rambu Soloâ€TM masyarakat Mamasa di Desa Balla Kecamatan Balla Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat. Penlitian ini berusaha mendeskripsikan bagaiamana penerapan adat Rambu Soloâ€TM masyarakat Mamasa. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, studi pustaka. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dipeoleh kesimpulan bahwa: Masyarakat Mamasa masih memegang erat adat istiadat sampai saat ini, salah satunya ialah upacara Rambu Soloâ€TM yang masih dilaksanakan masyarakat Mamasa dan mereka melakukan upacara ini sebagai bentuk penghormatan terakhir keluarga kepada arwah yang telah meninggal. Dan keluarga melakukan pemotongan (babi dan kerbau) untuk melayani arwah di alam lain. Kata Kunci: Penerapan, Adat, Rambu Soloâ€TM, Masyarakat Mamasa