Correlation between of Ferritin Serum with Weight and Height in Patients with Thalassemia Β Major
Main Author: | Abi Daud, Muhammad |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Nursing of Politeknik Sandi Karsa
, 2020
|
Online Access: |
https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH/article/view/377 https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH/article/view/377/279 |
Daftar Isi:
- Background: One marker that can be used to measure excess iron in the body is to measure ferritin plasma levels in the case of iron buildup in the pituitary gland, it interferes with the secretion of Growth Hormone (GH), Thyroid-Stimulating Hormone (TSH), and Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) Objectives: Knowing the relationship of serum ferritin with growth disorders in thalassaemia β major patients at Abdul Moeloek Hospital in 2020. Method: Research in the form of observational observation of the latitude, conducted in February-April 2020 serum ferittin levels are obtained by reviewing the observation of medical record data. and measurement of body weight and height based on the BMI formula to see growth disorders in the β-major thalassemia patients. Results: Analysis of research data using Fisher's statistical trials. During the study obtained a total of 60 samples. There is a meaningless relationship between levels of serum ferritin with growth disorder (P = 0,002) in Thalassaemia major.
- Latar belakang: Salah satu penanda yang dapat digunakan untuk mengukur kelebihan besi pada tubuh adalah dengan mengukur kadar feritin dalam plasma. Apabila terjadi penumpukan besi pada kelenjar hipofisis, akan mengganggu sekresi dari Growth Hormone (GH), Thyroid-Stimulating Hormone (TSH), dan Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) sehingga pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu. Sebagian besar pasien thalassemia ditemukan mengalami gangguan pertumbuhan yang signifikan. Tujuan: Mengetahui hubungan feritin serum dengan berat badan dan tinggi badan pada penderita thalasemia β mayor di Rumah Sakit Abdul Moeloek tahun 2020. Metode: Penelitian berupa analitik observasional potong lintang, dilakukan pada bulan februari - april 2020 kadar ferittin serum didapat dengan meninjau observasi data rekam medis. dan pengukuran berat badan dan tinggi badan berdasarkan rumus IMT untuk melihat gangguan pertumbuhan pada pasien thalassemia β-mayor. Hasil: Analisis data penelitian menggunakan uji statistik Fisher. Selama penelitian berlangsung didapatkan total 60 sampel. Kesimpulan terdapat hubungan yang tidak bermakna antara kadar feritin serum dengan gangguan pertumbuhan (p=0,002) pada penderita talasemia mayor.