Bone Marrow-Derived Mesenchymal Stem Cell (BM-MSC) Sebagai Sumber Alternatif Sel Blastema Terhadap Regenerasi Anggota Tubuh
Main Author: | Sureda, Kuntum |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Nursing of Politeknik Sandi Karsa
, 2019
|
Online Access: |
https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH/article/view/182 https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH/article/view/182/154 |
Daftar Isi:
- Limb regeneration is initiated by blastema cells (BC) and related genes that are only present in mammals confined to the distal fingertips of the phalangeal terminals and neonates. If amputated to proximal phalangeal, regeneration will fail due to lack of blastema cells (BC) in adults and difficulty in isolating and using blastema cells (BC) from neonates. BM-MSC has succeeded in increasing its ability to regenerate various wound tissue and its healing properties, because of this BM-MSC is used as an alternative cell source that produces blastema cells (BC). The original blastema cells (BC) that isolated from neontus and blastema cells (BC) in BM-MSC were compared to the ability of colony formation, cell proliferation, alkaline phosphatase activity (ALP), calcium supply, and osteogenic gene expression. The ability to form colonies was significantly higher in BM-MSC compared to original BC (P <0.05). Alizarin red stain (ARS), calcium and ALP tests show higher levels of mineral deposition in BM-MSCs. The qRT-PCR analysis revealed cells from both sources were ready to differentiate into mesodermal lineages. The rate of expression of osteblastic markers shows the capasity of bone differences is higher at BM-MSC at all time points.
- Regenerasi anggota tubuh dimulai oleh sel-sel blastema (BC) dan gen-gen yang terkait yang hanya ada pada mamalia terbatas pada ujung jari distal phalangeal terminal dan neonatus. Jika diamputasi hingga phalangeal proksimal maka regenerasi akan gagal karena kurangnya sel-sel blastema (BC) pada orang dewasa dan kesulitan dalam mengisolasi dan memperluas sel blastema (BC) dari neonatus. BM-MSCs telah diakui kemampuannya untuk meregenerasi berbagai jaringan luka dan sifat penyembuhannya, karena hal ini BM-MSCs dijadikan sebagai sumber sel alternatif yang menghasilkan sel blastema (BC). Sel blastema (BC) asli yang diisolasi dari neontus dan sel blastema (BC) pada BM-MSC dibandingkan berdasarkan kemampuan pembentukan koloni, proliferasi, aktivitas alkaline phosphatase (ALP), kandungan kalsium, dan ekspresi gen osteogenik. Kemampuan pembentukan koloni secara signifikan lebih tinggi pada BM-MSC dibandingkan dengan BC asli (P <0,05). Alizarin red stain (ARS), kalsium dan uji ALP menunjukkan tingkat deposisi mineral yang lebih tinggi pada BM-MSCs. Analisis qRT-PCR mengungkapkan bahwa sel-sel dari kedua sumber siap berdiferensiasi menjadi garis keturunan mesodermal. Tingkat ekspresi gen marker osteblastik menunjukkan kapasitas diferensiasi tulang yang lebih tinggi pada BM-MSC pada semua titik waktu.