Pengaruh Religiusitas terhadap Perilaku Antikorupsi pada Mahasiswa Organisatoris di Jawa Timur

Main Author: Rokhmah, Sakinah Nur; Universitas Muhamaddiyah Malang
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan
Subjects:
Online Access: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/3516
http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/3516/4052
Daftar Isi:
  • Individu yang tidak dapat mengontrol hasratnya cenderung menghalalkan segala cara guna mendapatkan kesenangan. Kontrol diri erat kaitannya dengan religiusitas. Religiusitas memberikan kerangka moral, sehingga membuat seseorang mampu mengarahkan tingkah lakunya. Kasus korupsi tidak hanya terjadi di lingkungan pemerintahan saja, namun juga pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas dengan perilaku antikorupsi. Alat ukur yang digunakan yaitu Psychological Measuremant Islamic Religiousness (PMIR) dan Skala Antikorupsi Mahasiswa Organisatoris (SAMO). Metode penelitian yang digunakan adalah Quota Sampling, 440 mahasiswa organisatoris dari sembilan universitas di Jawa Timur. Data dianalisa menggunakan analisa regresi sederhana melalui SPSS.21. Hasil penelitian ini menunjukkan, variabel religiusitas memiliki pengaruh yang signifikan sebagai sumbangan terhadap perilaku antikorupsi (nilai F = 0,032 < 0,05).Kata Kunci: religiusitas, perilaku antikorupsi dan mahasiswa organisatorisIndividual without control of his desire would tend to justify to any way for obtaining favourable outcome. Self-control is closely related to religiosity. Furthermore, religiosity provides a moral framework, that makes a person able to manage behavior. In fact, corruption happens not only in government, but also in students. The purpose of research is to know the impact of religiosity to anticorruption behavior. Instruments used Psychological Measuremant Islamic Religiousness (PMIR) and Students Organizational anticorruption scale (SAMO). Research method used is Quota Sampling, measuring 440 students from nine universities in East Java. The data were analyzed using regression analysis by SPSS.21. The result showed that religiosity variables have a significant effect as contribution to anticorruption behavior (F = 0.032 <0.05).Keyword: religiosity, anticorruption behavior and organizational student