Pola Asuh Orang Tua: Perkembangan Konsep Diri Remaja
Main Author: | Andriyani, Juli; Fakultas Dakwah IAIN ar Raniry, Banda Aceh |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs
, 2014
|
Online Access: |
http://ejournal.unmuha.ac.id/index.php/annafs/article/view/349 |
Daftar Isi:
- Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan konsep diri remaja. Perawatan orang tua yang penuh kasih saying dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan, baik agama maupun social budaya yang diberikannya merupakan faktor yang kondusif untuk mempersiapkan anak menjadi pribadi dan anggota masyarakat yang sehat. Perkembangan konsep diri remaja tidak terlepas dari penerapan pengasuhan orang tua melalui interaksi antara ibu dan ayah dengan remajanya. Orang tua merupakan lingkungan pertama yang paling berperan dalam pengasuhan remaja sehingga mempunyai pengaruuh yang paling besar pada pembentukan konsep dirinya. Orang tua memiliki beberapa sikap khas yang dapat mempengaruhi cara memperlakukan anak secara berlebihan, permisivitas, memanjakan, penolakan, penerimaan, dominasi, tunduk pada anak, serta ambisi orang tua.Pola asuh yang salah terhadap remaja akan mengakibatkan ketergantungan, frustasi dan akhirnya akan mengganggu proses perkembangan konsep dirinya. Remaja yang memiliki konsep diri negatif akan cenderung menunjukkan perilaku yang negatif dan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri. Pada masa remaja konsep dirinya cenderung negatif sehingga sangat memerlukan pola asuh yang sesuai dengan kebutuhan remaja. Konsep diri terbentuk dan berkembang berdasarkan persepsi seseorang mengenai reaksi dan sikap lingkungan terhadap dirinya. Kata kunci: Pola Asuh Orangtua, Konsep Diri Remaja.