FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN JATILUHUR KABUPATEN PURWAKARTA

Main Authors: Windari, Lia, Lisnawati, Naintina, Herutomo, Tomi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik , 2018
Subjects:
Online Access: http://jhhs.stikesholistic.ac.id/index.php/jhhs/article/view/24
http://jhhs.stikesholistic.ac.id/index.php/jhhs/article/view/24/24
Daftar Isi:
  • Background: High prevalence of anaemia among pregnant women in Indonesia increasing risk of giving birth to low birth weight babies (LBW) and premature. The prevalence of anaemia among pregnant women in Purwakarta Regency was 65% in 2016, whereas in Jatiluhur Health Center reach 5,4%. Objective: Analyze factors that influence the incidence of anaemia among pregnant women in Jatiluhur, Purwakarta. Method: This research used case control design. Subjects were 34 anaemia pregnant women in Jatiluhur Subdistrict, Purwakarta Regency. Data collection using a questionnaire containing questions about characteristics of respondents, distance of the pregnancy, level of education, antenatal care (ANC) visit, knowledge, and adherence of Fe consumption. Analysis data using Chi-Square test. Result: Factors that influence the incidence of anaemia in pregnant women were age (p=0,002, OR=1,956), iron intake (p=0,006, OR=0,16), level of education (p=0,020, OR=0,07), knowledge (p=0,001, OR=1,266), and ANC visit (p=0,001, OR=2,04) whereas the distance of pregnancy (p=0,619, OR=0,942), protein intake (p=0,493, OR=1,193), parity (p=0,494, OR=1,060), LILA (p=0,086, OR=0,658) and adherence of Fe consumption (p=0,0571, OR=0,07) have no influence with the incidence of anaemia in pregnant women. Conclusion: Factors that influence the incidence of anaemia in pregnant women in Jatiluhur Subdistrict Purwakarta Regency were iron intake, age, level of education, knowledge, and ANC visit.
  • Latar Belakang: Tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia dapat mengakibatkan risiko melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan prematur. Angka kejadian anemia pada ibu hamil di Kabupaten Purwakarta sebesar 65%, sedangkan di Puskesmas Jatiluhur sebanyak 5,4%. Tujuan Penelitian: Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta. Metode: Desain penelitian ini adalah case control. Subjek penelitian adalah ibu hamil anemia di Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta yang berjumlah 34 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang berisikan pertanyaan tentang karakteristik responden, jarak kehamilan, tingkat pendidikan, kunjungan antenatal care (ANC), pengetahuan, dan kepatuhan konsumsi tablet Fe. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia pada ibu hamil adalah umur (p=0,002, OR=1,956), asupan zat besi (p=0,006, OR=0,16), tingkat pendidikan (p=0,020, OR= 0,07), pengetahuan (p=0,001, OR=1,266), dan kunjungan ANC (p=0,001, OR=2,04) sedangkan jarak kehamilan (p=0,619, OR=0,942), asupan protein (p=0,493, OR=1,193), paritas (p=0,494, OR=1,060), LILA (p=0,086, OR=0,658) dan kepatuan konsumsi Fe (p=0,0571, OR=0,07) tidak berpengaruh dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Simpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta yaitu umur, asupan zat besi, pendidikan, pengetahuan, dan kunjungan ANC.