Gambaran Histopatologi Organ Hati dan Ginjal Mencit Balb/c setelah Pemberian Krim Ekstrak Teh Hijau (Camellia sinensis L.)
Main Authors: | Sugihartini, Nining, M. Alif, Fajri |
---|---|
Format: | Lainnya PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Airlangga
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uad.ac.id/9008/3/20%20Gambaran%20Hispatologi%20Organ%20Hati%20dan%20Ginjal%20Mencit%20Baib%20Setelah%20Pemberian%20Krim%20Ekstrak%20Teh%20Hijau%20%28Camellia%20Sinensis%20L%29.pdf http://eprints.uad.ac.id/9008/4/Gambaran_Histopatologi_Organ_Hati_dan_Ginjal_Menci.pdf http://eprints.uad.ac.id/9008/ |
Daftar Isi:
- Abstrak Latar belakang: Pengembangan formulasi ekstrak teh hijau telah dilakukan dengan penambahan enhancer untuk meningkatkan kemampuan penetrasi epigalokatekin galat menembus lapisan kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian krim ekstrak teh hijau yang mengandung enhancer terhadap gambaran histopatologi ginjal dan hati mencit. Metode: Penelitian ini menggunakan 4 kelompok mencit galur Balb/C yang masing-masing diberikan konsentrasi ekstrak yang berbeda (2,0%; 2,5%; 3,0%; 3,5%) dan 1 kelompok kontrol. Setelah 24 jam dan 14 hari pemberian krim, mencit dikorbankan. Organ hati dan ginjal diambil untuk dibuat preparat histopatologi. Hasil: Hasil uji menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan berat hati dan ginjal mencit setelah pemberian krim selama 24 jam dan 14 hari. Demikian juga dengan gambaran hasil uji histopatologi hati dan ginjal mencit setelah pemberian krim selama 24 jam dan 14 hari. Kesimpulan: Konsentrasi ekstrak teh hijau dalam krim (2,0%; 2,5%; 3,0%; 3,5%) yang mengandung enhancer tidak mempengaruhi gambaran histopatologi hati dan ginjal mencit galur Balb/c. Kata Kunci: Camellia sinensis L, histopatologi, hati, ginjal, enhancer