CEK SIMILARITY DAYA IRITASI DAN SIFAT FISIK SEDIAAN SALEP MINYAK ATSIRI BUNGA CENGKEH (Syzigium aromaticum) PADA BASIS HIDROKARBON
Main Authors: | Izzatul Mukhlishah, Neneng Rachmalia, Sugihartini, Nining, Yuwono, Tedjo |
---|---|
Format: | Lainnya PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi UGM
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uad.ac.id/9003/1/DAYA_IRITASI_DAN_SIFAT_FISIK_SEDIAAN_SALEP_MINYAK_.pdf http://eprints.uad.ac.id/9003/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Minyak atsiri bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) dengan senyawa aktif eugenol telah banyak diteliti dan diketahui berkhasiat sebagai antiinflamasi, dan penelitian lanjutan terkait formulasinya terus dilakukan. Formula yang dikembangkan pada penelitian ini adalah bentuk sediaan topikal salep dengan menggunakan basis hidrokarbon (Vaselin album dan Paraffin liquidum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan daya iritasi dari sediaan salep minyak atsiri bunga cengkeh (MABC) jika digunakan basis hidrokarbon. Salep dibuat dengan metode peleburan dengan konsentrasi MABC 5% (F1), 10% (FII) dan 15% (FIII). Salep dari ketiga formula ini kemudian dievaluasi sifat fisiknya, meliputi daya sebar, daya lekat dan pH. Selain itu dievaluasi juga sifat iritatifnya pada kulit dengan menggunakan hewan uji marmut jantan dengan metode Draize test. Data percobaan yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil uji statistik dengan uji LSD menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antar formula. Semakin tinggi konsentrasi MABC, menyebabkan makin besar daya sebar (p<0,05) dan daya lekat (p<0,05 antara F1 dan FIII). Namun pada uji pH setelah dilakukan uji Kruskal Wallis untuk masing-masing formula ternyata tidak memberikan perbedaan yang signifikan (p>0,05). Hasil uji iritasi Draize test menunjukkan pula bahwa salep basis hidrokarbon dengan konsentrasi MABC 5%, 10% dan 15% tidak menimbulkan efek iritasi. Kata kunci : Syzygium aromaticum, eugenol, basis salep hidrokarbon, antiinflamasi.