Cek Similarity "Aktivitas Antifungi Fraksi Etil Asetat Ekstrak Daun Pacar Kuku terhadap Candida Albicans Resisten Flukonazol"
Main Authors: | Mulangsri, Dewi Andini Kunti, Nurani, Laela Hayu |
---|---|
Format: | Lainnya PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uad.ac.id/8959/1/1.c.10.AKTIVITAS_ANTIFUNGI_FRAKSI_ETIL_ASETAT_EKSTRAK_DAU.pdf http://eprints.uad.ac.id/8959/ |
Daftar Isi:
- Infeksi kandidiasis meningkat selama dekade terakhir di dunia. Peningkatan ini menandai munculnya isolat Candida albicans resisten Flukonazol. Diperlukan obat baru untuk mengatasi permasalahan resistensi ini. Daun pacar kuku (L. inermis L.) secara empiris mempunyai aktivitas sebagai antijamur. Kandungan kimia daun pacar kuku larut dalam etil asetat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antifungi dari fraksi etil asetat ekstrak daun pacar kuku (L. inermis L.) terhadap strain C. albicans sensitif Flukonazol dan C. albicans resisten Flukonazol. Fraksi etil asetat ekstrak daun pacar kuku (L. inermis L.) dibuat dengan memfraksinasi ekstrak etanol dengan pelarut etil asetat. Konsentrasi fraksi etil asetat ekstrak daun pacar kuku yang digunakan terhadap C. albicans sensitif Flukonazol dan C. albicans resisten Flukonazol sebesar 10%; 5%; 2,5%; 1,25% dan 0,625%. Pengujian aktivitas antifungi fraksi etil asetat ekstrak daun pacar kuku menggunakan metode mikrodilusi cair dengan parameter pengukuran Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dan Minimum Fungicidal Concentration (MFC). Nilai MIC dan MFC yang diperoleh sama yaitu sebesar 1,25% untuk C. albicans resisten Flukonazol dan 0,625% untuk C. albicans sensitif Flukonazol. Rasio MFC terhadap MIC yang diperoleh sebesar 1 yang menyatakan bahwa fraksi etil asetat ekstrak daun pacar kuku memiliki daya fungicide. Skrining fitokimia fraksi etil asetat ekstrak daun pacar kuku mengandung fenolik dan kuinon. Kata kunci : Kandidiasis, pacar kuku, mikrodilusi cair, MIC dan MFC