PENGARUH KANDUNGAN LOGAM TOTAL DALAM KATALIS (Ni3- Pd1)/ZEOLIT- Y TERHADAP FRAKSI BAHAN BAKAR PADA HIDRORENGKAH FRAKSI ASPALTEN DARI ASPAL BUTON DENGAN REAKTOR SEMI BATCH
Main Author: | Salamah, Siti |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
http://izindo.files.wordpress.com/2013/proseding-surabaya.pdf
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uad.ac.id/5360/1/Laporan%20Similarity%20B-3%20%20Salamah%20TK%20_UAD%20PENGARUH_KANDUNGAN_LOGAM_TOTAL_DALAM_KATALIS__Ni3_.pdf http://eprints.uad.ac.id/5360/ http://izindo.files.wordpress.com/2013/proseding-surabaya.pdf |
Daftar Isi:
- Di Indonesia penggunaan bahan bakar terus meningkat. Menurut data statistik pertambahan bahan bakar mengalami kenaikan 9,9 % tahun. Berdasarkan kenyataan itu perlu diupayakan pengolahan sumber daya alam lain yang dapat menghasilkan bahan bakar minyak, salah satu sumber daya alam itu adalah aspal alam. Preparasi katalis dilakukan dengan proses pertukaran ion. Logam yang diembankan adalah Ni dan Pd dengan perbandingan 3 : 1, logam total yang diembankan 1%, 5 % dan 10 % b/b . Kandungan logam dianalisis dengan NAA, Karakter katalis diukur keasaman dan Luas permukaan spesifiknya.Hidrorengkah dilakukan dengan sistem reaktor semi batch, dengan kondisi operasi temperatur 400 oC, P = 10 atm, t = 4 jam , laju alir gas 140 ml/menit dan rasio katalis /umpan 1/4. Umpan aspalten merupakan fraksi tak larut pentana larut benzena dari aspal Buton. Produk hidrorengkah dianalisis berupa H2S , fraksi gas dan kokas serta fraksi cair (CHH) yang dianalisis dengan GC dan GC-MS. Hasil yang diperoleh menunjukkan kandungan logam total yang terembankan memberikan karakter yang berbeda. Dari karakterisasi dan aktivitas katalis mengindikasikan bahwa semakin besar kandungan logam total keasamannya bertambah , luas permukaan dan konversi hidrorengkahnya semakin menurun. Luas permukaan tertinggi = 496,5196 m2/gr dan konversi total = 47,61 % serta aktivitas kokasnya yang rendah (0,66 %) diperoleh pada katalis Ni3-Pd1 (1%) /Z-Y. Hidrorengkah dengan katalis ini menghasilkan hidrokarbon fraksi C5 – C15. Distribusi tertinggi pada hidrocarbon fraksi C7 – C12, dan C13 – C15 .