PIKIRAN DAMAI BERDASARKAN PITUTUR MARKESOT: MODAL REMAJA UNTUK MEMINIMALISIR PERILAKU AGRESI
Main Authors: | Anugrah Tri Waluyo, ATW, Lina Esti Suryani, LES, Shoofii Syammari, SS, Wahyu Nanda Eka Saputra, WNES |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
UNESA UNIVERSITY PRESS
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uad.ac.id/5012/1/PIKIRAN%20DAMAI%20BERDASARKAN%20PITUTUR%20MARKESOT.pdf http://eprints.uad.ac.id/5012/ |
Daftar Isi:
- Fenomena perilaku agresi sampai saat ini masih ditunjukkan oleh remaja. Salah satu cara untuk menghindarkan remaja untuk berperilaku agresi adalah dengan menamankan pikiran damai. Ketika remaja mempunyai pikiran damai, maka kekerasan, tawuran, pemerkosaan, dan pembunuhan akan berkurang dan terciptalah perdamaian di dunia remaja. Banyak cara untuk menamkan pemikiran damai kepada remaja saat ini, salah satunya melalui internalisasi pitutur tokoh Markesot. Karya tulis ilmiah ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis Hermeneutika. Penelitian ini adalah metode atau cara menafsirkan simbol berupa teks atau sesuatu yang di perlakukan sebagai teks untuk di cari arti dan maknanya. Teks yang di tafsirkan dalam penelitian ini berupa teks karya Emha Ainun Nadjib yang berjudul Markesot Bertutur Lagi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pikiran damai Markesot dilakukan dengan enam cara. Pertama, berpikir konstruktif ketika melihat dan mengalami suatu fenomena. Kedua, berpikir kritis terhadap peristiwa yang terjadi. Ketiga, memaknai suatu fenomena dengan perspektif yang berbeda. Keempat, memiliki pola pikir bahwa hidup harus dengan pendirian yang positif. Kelima, melihat sebab akibat dari suatu permasalahan. Keenam, berpikir bahwa manusia memiliki kedaulatan terhadap dirinya sendiri. Pola pikir damai yang dimiliki markesot tersebut perlu diinternalisasi remaja sehingga remaja memiliki pola pikir damai dan terhindar dari perilaku agresi.