PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN DARING KELAS II SDN SLEMAN 5 MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN YOUTUBE

Main Authors: Herawati, Ratna, Hanafi, Yahya, Safitri, Irma Yulianti, Hartini, Sri
Format: Article NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2020
Subjects:
Online Access: http://eprints.uad.ac.id/21221/1/17.%20RATNA%20HERAWATI%20-%20PGSD%20%28177-189%29.pdf
http://eprints.uad.ac.id/21221/
Daftar Isi:
  • Penilaian harian pembelajaran daring kelas II SD Negeri Sleman 5, Sleman, Yogyakarta pada semester gasal Tahun Ajaran 2020/2021 menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar kognitif matematika peserta didik masih rendah yaitu 55,56% dengan rerata kelas sebesar 67,78. Untuk itu guru melakukan tindakan perbaikan berupa penggunaan media pembelajaran YouTube. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan media pembelajaran YouTube untuk meningkatkan hasil belajar kognitif matematika pada pembelajaran daring kelas II SD Negeri Sleman 5. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus dua pertemuan. Dalam setiap siklusnya terdapat empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 18 peserta didik Kelas II SD Negeri Sleman 5. Sekolah ini berlokasi di Jalan Magelang Km.13, Krapyak, Triharjo, Sleman, Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah penggunaan media video YouTube untuk meningkatkan hasil belajar kognitif matematika. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Instrumennya berupa lembar observasi dan soal melalui google form. Data kuantitatif berupa hasil belajar peserta didik dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan cara mencari persentase pencapaiannya. Sedangkan data hasil observasi terhadap penggunaan media pembelajaran YouTube dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas guru dalam penggunaan media pembelajaran YouTube menjadi 100%. Peningkatan hasil belajar peserta didik tampak dalam ketuntasan hasil belajar yang meningkat dari 55,56% pada prasiklus menjadi sebesar 88,89% pada siklus I dan siklus II, sedangkan nilai rerata kelas mengalami peningkatan dari 67,78 pada prasiklus menjadi 86,67 pada Siklus I dan 88,33 pada Siklus II.