PERANAN BAHASA TERHADAP PERBEDAAN PENDAPAT ULAMA MUJTAHID DALAM MENETAPKAN HUKUM ISLAM TERKAIT TAHARAH DALAM AL-QUR'AN (ANALISIS SEMANTIK)
Main Author: | Gama, Geri Gebson |
---|---|
Format: | Naskah Publikasi NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uad.ac.id/21159/1/T1_1600028050_NASKAH_PUBLIKASI__200115114129.pdf http://eprints.uad.ac.id/21159/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan bahasa di kalangan ulama mujtahid dalam menetapkan hukum Islam dan mengetahui proses identifikasi semantik terhadap perbedaan pendapat ulama mujtahid dalam menafsirkan ayat-ayat ẓanni dilālah terkait ṭahārah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library Research) melalui pendekatan kualitatif yang disusun secara deskripsi, komparasi, dan analisis (objektifitas, sistematis, dan universal). Pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan penelaan langsung peranan bahasa terhadap perbedaan pendapat ulama mujtahid dalam menetapkan hukum Islam terkait ṭahārah sebagai objek formal dalam kitab Bidāyat al-Mujtahid karya Ibnu Rusyd sebagai objek materialnya. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat peranan bahasa terhadap perbedaan pendapat ulama mujtahid dalam menetapkan hukum Islam terkait ṭahārah pada kata taṭahharna terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 222, kata qurū dalam surat al-Baqarah ayat 228, kata ṣa‘īd dalam surat al-Ma’idah ayat 6, kata allamsu dalam surat al-Ma`idah ayat 6, frasa aydiyakum atau kata al-yad dan huruf ilā pada frasa preposisi aydiyakum ilā al-marāfiq dalam surat al-Ma’idah ayat 6, huruf ba pada preposisi biru’ūsikum dalam surat al-Ma’idah ayat 6, huruf ilā dan kata alka’bain pada preposisi ilā al-ka’bain dalam surat al-Ma’idah ayat 6, ḍamīr antum dalam surat al-Ma’idah ayat 6, kata aṣ-ṣalāt dalam surat an-Nisa ayat 43 dan kata arjul dalam surat al-Ma’idah ayat 6.