Similarity Check Uji sitotoksisitas dan antiproliferatif ekstrak etanol daun leunca (Solanum nigrum, L.) terhadap sel raji

Main Authors: Dona, Rahma, Sulistyani, Nanik, Hayu Nurani, Laela
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Farmasi, Universitas Ahmad Dahlan
Subjects:
Online Access: http://eprints.uad.ac.id/20546/1/Uji%20sitotoksisitas%20dan%20antiproliferatif%20ekstrak%20etanol%20daun%20leunca%20%28Solanum%20nigrum%2C%20L.%29%20terhadap%20sel%20raji.pdf
http://eprints.uad.ac.id/20546/
http://www.journal.uad.ac.id/index.php/PHARMACIANA/article/view/3506/pdf_24
Daftar Isi:
  • Leunca (Solanum nigrum, L.) merupakan salah satu bahan alam yang digunakan masyarakat untuk pengobatan tradisional sebagai antipiretik, hipotensif dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antikanker ekstrak etanol daun leunca dalam hal kemampuannya menghambat pertumbuhan sel kanker Raji. Ekstrak etanol daun leunca diperoleh dari proses penyarian serbuk daun leunca menggunakan pelarut etanol dengan alat Soxhlet. Uji sitotoksisitas dilakukan dengan menginkubasi sel Raji yang memiliki kepadatan 2x10 4 dengan perlakuan ekstrak etanol daun leunca (Solanum nigrum, L.) dengan beberapa seri kadar yaitu 500; 250; 125; 62,5; 31,25; 15,62; 7,81 dan 3,90 μg/mL. Pengujian dilakukan dengan metode MTT kemudian dihitung persen kematiannya. Nilai IC50 dihitung dengan menggunakan analisa probit. Penelitian dilanjutkan dengan uji antiproliferasi untuk menentukan doubling time pada perlakuan sampel kadar 50; 25μg/mL dengan kontrol sel pada jam ke-24, 48 dan 72. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun leunca bersifat sitotoksik terhadap sel kanker Raji dengan harga IC50 sebesar 59,22 μg/mL. Hasil uji antiproliferasi menunjukkan adanya penghambatan pertumbuhan pada perlakuan ekstrak dengan nilai doubling time sebesar 69,56 jam pada kadar 50 μg/mL; 60,00 jam pada kadar 25 μg/mL, sedangkan pada kontrol sel adalah 44,98 jam.