Similarity Check: EFEK PEMBERIAN MINYAK BIJI JINTEN HITAM (Nigella sativa L.) TERHADAP KADAR INTERLEUKIN-4 DAN PROTEINURIA PADA PASIEN BERISIKO SINDROM METABOLIK DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL 2016
Main Authors: | Hasanudin, Muhammad Nurul, Akrom, Akrom, Darmawan, Endang |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Asosiasi Program Pascasarjana Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (APPPTMA)
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uad.ac.id/18702/1/EFEK_PEMBERIAN_MINYAK_BIJI_JINTEN__HITAM__Nigella_.pdf http://eprints.uad.ac.id/18702/ |
Daftar Isi:
- Pasien sindrom metabolik (SM) mengalami peningkatan stres oksidatif ditandai dengan peningkatan reactive oxygen species (ROS) yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan sistem imun, penurunan kadar interleukin-4 (IL-4) dan peningkatan proteinuria. Minyak biji jinten hitam (MBJH) bersifat sebagai immunomodulator dan antioksidan yang mampu memperbaiki ketidakseimbangan sistem imun. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh MBJH 3 ml/hari setiap pagi dan malam selama 20 hari terhadap kadar IL-4 dan proteinuria pada pasien berisiko SM. Jenis penelitian berupa observasional analitik dengan cohort design menggunakan 61spesimen darah dari bahan biologis tersimpan (BBT) penelitian uji klinik fase 2 sebelumnya oleh Akrom et al., (2016) di Puskesmas Jetis I Kabupaten Bantul periode September hingga Desember 2016, dibagi dalam 2 kelompok secara acak terdiri dari 30 sampel untuk kelompok perlakuan mendapatkan MBJH 3 ml/hari (2 x 3 kapsul lunak MBJH) selama 20 hari, dan 31 sampel untuk kelompok kontrol mendapatkan placebo kapsul kosong selama 20 hari. Selanjutnya masing-masing kelompok diukur kadar IL-4 dengan metode ELISA dan kadar proteinuria dengan metode urinalisis. Rata-rata IL-4 dan proteinuria antara kelompok perlakuan dan placebo dianalisis secara statistik dengan taraf kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kadar IL-4 untuk kelompok perlakuan sebesar 58,09 ±27,62% dan kelompok kontrol sebesar 66,28±23,73%. kadar proteinuria untuk kelompok perlakuan sebesar 0,60±1,58% dan kontrol sebesar 0,48±1,06%. Maka dapat disimpulkan bahwa pemberian dosis MBJH 3ml/hari dan placebo selama 20 hari memiliki efek yang sama terhadap kadar IL-4 dan proteinuria pada pasien berisiko SM (p>0,05) di Puskesmas Jetis 1 Bantul.