Penyeimbangan lintasan berdasar waktu baku untuk penentuan jumlah tenaga kerja

Main Authors: Budijati, Siti Mahsanah, Sulisworo, Dwi
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2003
Subjects:
Online Access: http://eprints.uad.ac.id/16391/1/2.13.%20Penyeimbangan%20Lintasan%20berdasar%20Waktu%20Baku-Prosiding%20SNAST%20Akprid%202003.pdf
http://eprints.uad.ac.id/16391/
Daftar Isi:
  • Lini produksi pada perusahaan batik untuk produk man shirt menunjukkan masih belum optimal. Hal ini terlihat dengan adanya penumpukan bahan di bagian penggosokan. Kondisi ini menyebabkan adanya idle pada stasiun berikutnya. Adanya waktu menganggur akan menyebabkan beberapa karyawan menjadi tidak efektif. Penyeimbangan lintasan produksi dengan menentukan stasiun kerja baru akan dapat digunakan sebagai satu alternatif untuk menentukan jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesungguhnya. Penyeimbangan lintasan produksi pada dasarnya dalam penelitian ini didasarkan pada waktu baku. Waktu baku dihitung dengan memperhatikan kelonggaran, waktu normal dan faktor penyesuaian. Setelah waktu baku diperoleh maka dapat dihitung jumlah stasiun kerja dengan memperhatikan kapasitas produksi. Dan pola aliran lintasan produksi yang lebih optimal dapat ditentukan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Metode Kilbridge-Wester. Idle time, balance delay, efisiensi lintasan dapat dihitung untuk melihat perbaikan pada lintasan produksi. Dari penelitian ini diperoleh cycle time sebesar 7.00 menit, stasiun kerja 10 buah, waktu menganggur 34.399 menit, Balance delay sebesar 49.141%, dan efisiensi lintasan sebesar 50.859%. Dengan skenario ini dapat diperoleh jumlah tenaga kerja sebanyak 29 orang yang berarti terjadi penghematan tenaga kerja sebanyak 8 orang dari 37 orang. Kata kunci: penyeimbangan lintasan, waktu baku, cycle time, balance delay, idle time, efisiensi lintasan