USULAN PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PADA PT. INDUSTRI KERETA API (PERSERO) MENGGUNAKAN METODE ALDEP
Main Authors: | Anshori Arrazani, Aufar, Arum Primasari, Isana |
---|---|
Format: | Naskah Publikasi NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uad.ac.id/15607/1/JURNAL.pdf http://eprints.uad.ac.id/15607/ |
Daftar Isi:
- PT. Industri Kereta Api (Persero) adalah perusahaan manufaktur dengan produksi kereta api yang menjadi potensi bangsa dengan produk yang membanggakan. PT. Industri Kereta Api paling banyak memproduksi kereta api sebanyak 528 kereta pertahun. Ukuran lahan di PT. Industri Kereta Api memiliki panjang 250 m dan lebar 900 m. PT. Industri Kereta Api memiliki beberapa permasalahan antara lain terjadinya back tracking pada proses produksi Light Rail Transit (LRT), terdapat 5 proses cross movement pada alur produksi, proses back tracking dan cross movement menyebabkan tambangan (alat berat pemindah kereta) harus dipakai secara bergantian secara terus menerus sehingga menimbulkan adanya penumpukan. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan usulan rancangan ulang tata letak demi menghindari kegiatan backtracking dan dapat meminimalkan jarak tempuh pengerjaan serta biaya pemindahan bahan di PT. Industri Kereta Api. Ongkos material handling (OMH) awal pada PT. Industri Kereta Api sebesar Rp. 2.304.352.5,- per hari. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah ALDEP. Metode ALDEP dipilih karena dapat menghasilkan lebih dari satu layout usulan yang sangat mempertimbangkan tingkat hubungan antar departemen dalam penempatan suatu departemen. Setelah dilakukan pengolahan data menggunakan perancangan tata letak dengan algoritma ALDEP, maka didapatkan 6 alternatif layout dengan nilai efisiensi OMH masingmasing layout alternatif, jarak perpindahan material dan nilai OMH yang berbeda-beda. Layout alternatif yang dipilih berdasarkan nilai efisiensi OMH terbesar yaitu layout alternatif 6 dengan nilai efisiensi OMH sebesar 38,84%, total jarak perpindahan material sebesar 1041,25 meter dan OMH sebesar Rp. 1.409.355,- per hari.