EFEK ANTIPIRETIK DARI FRAKSINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa, L) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR
Main Author: | Wahyu Widyaningsih, Wahyu |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed application/pdf |
Bahasa: | eng |
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.uad.ac.id/1409/1/05_Publikasi_brotowali-Wahyu_...pdf http://eprints.uad.ac.id/1409/ |
Daftar Isi:
- Abstrak Efek antipiretik dari ekstrak etanol batang brotowali (Tinospora crispa, L) pada tikus putih jantan galur Wistar telah diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut efek antipiretik dari fraksinasi ekstrak etanol batang brotowali, dan mengetahui fraksi aktif yang berefek sebagai antipiretik. Penelitian ini menggunakan hewan uji tikus putih jantan galur Wistar dengan berat 160-180 gram, umur 2-3 bulan sebanyak 30 ekor yang dibagi secara acak menjadi 6 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif diberi aquades, kelompok II sebagai kontrol diberi suspensi CMC Na 1%, kelompok III sebagai kontrol positif diberi parasetamol 12,6 mg/200gBB, sedangkan kelompok IV, V dan VI diberi fraksi kloroform, fraksi air dan fraksi etil asetat yang setara dengan dosis ekstrak etanol. Suhu badan tikus diukur dengan termometer infra merah di antara kedua kaki samping tikus. Pengukuran dilakukan pada saat awal, setelah dibuat demam dengan vaksin DPT (Difteri Pertusis dan Tetanus) dosis 0,4 ml secara subkutan dan setiap 15 menit selama 240 menit setelah pemberian perlakuan. Efek antipiretik dianalisis dari nilai AUC (Area Under the Curve) kurva waktu versus suhu. Untuk mengetahui perbedaan efek antipiretik nilai AUC tersebut di uji secara statistik dengan analisis varian satu jalan (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji t Tukey dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi kloroform, fraksi air dan fraksi etil asetat dari ekstrak etanol batang brotowali mempunyai efek antipiretik. Efek antipiretik terbesar ditunjukkan oleh fraksi kloroform. Kata kunci : Antipiretik, batang brotowali, fraksi kloroform