Hasil Similirarty Pengaruh metode penyarian terhadap kadar alkaloid total daun jembirit (Tabernaemontana sphaerocarpa. BL) dengan metode spektrofotometri visibel

Main Authors: Salamah, Nina, Rozak, Miftahul, Al Abror, Muhti
Format: Lainnya NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Berkolaborasi dengan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) , 2017
Subjects:
Online Access: http://eprints.uad.ac.id/10506/1/Pengaruh_metode_penyarian_terhadap_kadar_alkaloid_.pdf
http://eprints.uad.ac.id/10506/
http://www.journal.uad.ac.id/index.php/PHARMACIANA/article/view/6330/pdf_40
Daftar Isi:
  • Salah satu tanaman yang mengandung alkaloid adalah tanaman jembirit (Tabernaemontana sphaerocarpa BL). Getah dan daun dari tanaman ini telah digunakan untuk mengobati penyakit kulit dan keseleo. Alkaloid dari tanaman jembirit bersifat sitotoksik untuk melawan sel kanker pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode penyarian terhadap kadar alkaloid total dari daun jembirit. Daun jembirit diekstraksi dengan metode maserasi dan penyarian dengan alat Soxhlet menggunakan pelarut etanol 70 %. Standarisasi ekstrak dilakukan dengan uji kadar abu, uji susut pengeringan, dan rendemen ekstrak. Analisis kualitatif dilakukan dengan uji alkaloid. Penetapan kadar alkaloid total dilakukan dengan metode spektrofotometri visible menggunakan pengompleks Bromocresol green. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daun jembirit mengandung senyawa alkaloid. Hasil penetapan kadar alkaloid total hasil maserasi adalah 0,727 % ± 0,0032, kadar alkaloid total hasil penyarian dengan alat soxhlet adalah 0,666 % ± 0,0022. Dari hasil analisis statistika diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan bermakna kadar alkaloid total antara maserasi dan penyarian dengan alat Soxhlet, dilihat dari nilai signifikansi (0,001<0,005).