Studi Komparatif Balita Stunting di Perkotaan dan Pedesaan Berdasarkan Karakteristik Keluarga

Main Authors: Manurung, Evalina, Panjaitan, Ribka Flora
Format: Article info application/pdf
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Pendidikan Biologi , 2020
Subjects:
Online Access: https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/best/article/view/3334
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/best/article/view/3334/2279
ctrlnum --jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-3334
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">Studi Komparatif Balita Stunting di Perkotaan dan Pedesaan Berdasarkan Karakteristik Keluarga</title><creator>Manurung, Evalina</creator><creator>Panjaitan, Ribka Flora</creator><subject lang="en-US">Balita, Stunting, Komparatif, Karakteristik Keluarga</subject><description lang="en-US">Kejadian balita pendek atau biasa disebut dengan stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Pada tahun 2017 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting. Masalah stunting dampak dari defisiensi nutrien selama seribu hari pertama kehidupan yang menimbulkan gangguan perkembangan fisik anak yang irreversible, sehingga menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan motorik serta penurunan performa kerja. Anak stunting memiliki rerata skor Intelligence Quotient (IQ) sebelas poin lebih rendah dibandingkan rerata skor IQ pada anak normal. Gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi bila tidak mendapatkan intervensi sejak dini akan berlanjut hingga dewasa.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan karakteristik Keluarga dengan balita stunting di Pedesaan dan Perkotaan. Penelitian merupakan studi Observasional dengan desain kasus kontrol melalui pendekatan retrospektif terhadap 45 balita stunting di Perkotaan pada kelompok kasus dan 45 balita stunting di Pedesaan pada kelompok kontrol. Pengumpulan data akan dilakukan melalui observasi dan wawancara yang berpedoman pada kuesioner</description><publisher lang="en-US">Program Studi Pendidikan Biologi</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2020-12-15</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/best/article/view/3334</identifier><identifier>10.30743/best.v3i2.3334</identifier><source lang="en-US">BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology); Vol 3, No 2 (2020): September 2020; 251-256</source><source>2654-4652</source><source>2614-8064</source><source>10.30743/best.v3i2</source><language>eng</language><relation>https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/best/article/view/3334/2279</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2020 Evalina Manurung, Ribka Flora Panjaitan</rights><rights lang="en-US">https://creativecommons.org/licenses/by/4.0</rights><recordID>--jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-3334</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
author Manurung, Evalina
Panjaitan, Ribka Flora
title Studi Komparatif Balita Stunting di Perkotaan dan Pedesaan Berdasarkan Karakteristik Keluarga
publisher Program Studi Pendidikan Biologi
publishDate 2020
topic Balita
Stunting
Komparatif
Karakteristik Keluarga
url https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/best/article/view/3334
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/best/article/view/3334/2279
contents Kejadian balita pendek atau biasa disebut dengan stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Pada tahun 2017 22,2% atau sekitar 150,8 juta balita di dunia mengalami stunting. Masalah stunting dampak dari defisiensi nutrien selama seribu hari pertama kehidupan yang menimbulkan gangguan perkembangan fisik anak yang irreversible, sehingga menyebabkan penurunan kemampuan kognitif dan motorik serta penurunan performa kerja. Anak stunting memiliki rerata skor Intelligence Quotient (IQ) sebelas poin lebih rendah dibandingkan rerata skor IQ pada anak normal. Gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi bila tidak mendapatkan intervensi sejak dini akan berlanjut hingga dewasa.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan karakteristik Keluarga dengan balita stunting di Pedesaan dan Perkotaan. Penelitian merupakan studi Observasional dengan desain kasus kontrol melalui pendekatan retrospektif terhadap 45 balita stunting di Perkotaan pada kelompok kasus dan 45 balita stunting di Pedesaan pada kelompok kontrol. Pengumpulan data akan dilakukan melalui observasi dan wawancara yang berpedoman pada kuesioner
id IOS14794.--jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-3334
institution Universitas Islam Sumatera Utara
affiliation onesearch.perpusnas.go.id
ptki.onesearch.id
institution_id 1254
institution_type library:university
library
library Universitas Islam Sumatera Utara
library_id 1095
collection BEST Journal (Biology Education, Sains, and Technology)
repository_id 14794
subject_area Education, Research, Related Topics of Biology/Pendidikan, Riset dan Topik Terkait di Bidang Biologi
Biology/Biologi, Ilmu Hayat
Teknologi Pendidikan
Pertanian dan Kesehatan
city KOTA MEDAN
province SUMATERA UTARA
repoId IOS14794
first_indexed 2020-12-24T07:38:42Z
last_indexed 2020-12-24T07:38:42Z
recordtype dc
_version_ 1686944456971911168
score 17.538404