PENGARUH PERBEDAAN ARAS STARTER PADA FERMENTASI SABUT KELAPA TERHADAP KECERNAAN BAHAN PAKAN DAN PRODUKSI VOLATILE FATTY ACIDS SECARA IN VITRO

Main Authors: Rahman, Aulia, Sunarso, Sunarso, Tampoebolon, B.I.M., Nuswantara, L.K.
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: DEPARTMENT OF ANIMAL HUSBANDRY, FACULTY OF AGRICULTURE, UNIVERSITY OF LAMPUNG , 2020
Online Access: http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIPT/article/view/4318
http://jurnal.fp.unila.ac.id/index.php/JIPT/article/view/4318/3102
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh aras starter pada fermentasi sabut kelapa terhadap Kecernaan Bahan Kering (KcBK), Kecernaan Bahan Organik (KcBO) dan Volatile Fatty Acids (VFA) dengan metode in vitro. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan terdiri dari 4 perlakuan aras starter yaitu T0 (fermentasi sabut kelapa + 0% starter), T1 (fermentasi sabut kelapa + 2% starter), T2 (fermentasi sabut kelapa + 4% starter), dan T3 (fermentasi sabut kelapa + 6% starter) dengan 5 ulangan tiap perlakuan dan lama fermentasi 10 hari. Hasil penelitian menunjukkan sabut kelapa yang difermentasi dengan aras starter sampai 6% dapat meningkatkan (P<0,05) KcBK dan KcBO tetapi berpengaruh tidak nyata pada VFA. Rata-rata nilai KcBK dan KcBO pada perlakuan T0, T1, T2 dan T3 berturut-turut adalah KcBK 28,08%; 30,71%; 34,27%; 35,78% dan KcBO 28,73%; 31,81%; 35,21%; 36,88%. Rata-rata nilai produksi VFA pada perlakuan T0, T1, T2 dan T3 berturut-turut adalah 130 mM, 125 mM, 118 mM dan 120 mM. Simpulan penelitian adalah pemberian aras starter mampu meningkatkan KcBK dan KcBO dan produksi VFA memiliki kecenderungan menurun serta pemberian aras starter optimal pada level 4%. Kata kunci : Fermentasi, In vitro, Kecernaan, Sabut kelapa, Volatile fatty acid.