Daftar Isi:
  • Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk : 1) meningkatkan keterampilan mitra dalam mengunakan sejumlah teknologi tepat guna ;2) meningkatkan produktivitas aneka usaha. Hal ini sesuai dengan karakteristik masalah yang dihadapi mitra, yaitu : manajemen produksi yang mengacu kepada optimalisasi sumber daya untuk peningkatan produktivitas , terbatasnya peralatan produksi dan aspek sosial ekonomi yang dialami 2 kelompok tani ternak yaitu Dahulu Rasa dan Tunas Baru.Metode yang diterapkan adalah : (1) penentuan mitra dan jenis IPTEKS yang diterapkan adalah observasi, wawancara mendalam sehingga penentuan mitra dilakukan secara purposive. (2) metoda dalam aplikasi IPTEKS berupa pelatihan, uji demoplot serta pendampingan. Demoplot berupa aplikasi dari sejumlah teknologi yaitu : (1) teknologi IPAT-BO untuk tanaman padi, (2) mesin tetas, (3) pembuatan reaktor/aplikasi biogas, dan (4) pembuatan serta aplikasi pupuk organik berbahan baku lokal. Hasil kegiatan berupa sejumlah produk meliputi : gabah, ternak ayam/babi bermutu, pupuk organik (padat dan cair) hasil aplikasinya: aneka sayur -mayur. Hasil biogas berupa :gas untuk memasak, pupuk organik (padat dan cair), kangkung serta aneka sayuran organic. Kesimpulan : bentuk/jenis IPTEKS berupa sejumlah teknologi tepat guna berdampak kepada : (1) hasil IPAT-BO sanggup meningkatkan produktivtas gabah sebesar 54,67 persen, efisiensi benih dan air sebesar 300% (2) efisiensi waktu dan produktivitas dan mutu ayam meningkat (3-3,5 kali lipat); (3) Produksi meningkat dan efisiensi input/waktu untuk sayur organic (25-50%) dan (4) Efisiensi biaya penggunaan BBM dapat mencapai Rp. 8,76 juta pertahun dari 2 buah kompor dari sebuah reaktor biogas.Kata kunci : teknologi, IPAT-BO, biogas, pupuk organik, mesin tetas.