DETERMINAN FRAUD DIAMOND DALAM MENDETEKSI FINANCIAL STATEMENT FRAUD DAN NILAI PERUSAHAAN
Main Author: | Satria Rukmana, Heru |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dewantara
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejournal.dewantara.ac.id/index.php/economicus/article/view/140 http://ejournal.dewantara.ac.id/index.php/economicus/article/view/140/96 |
Daftar Isi:
- The purpose of this research is to analyze the determinant of fraud diamond that is pressure, opportunity, rationality and capability to financial fraud statement and its impact to company value. The sample of research is 66 manufacturing industry companies indicated to perform financial fraud statement. Methods of data analysis using simultaneous regression with panel data. the result of the research shows: 1) gross profit margin has positive effect to financial statement fraud, 2) frequency of cash flow is not affect to fraud financial report, 3) Board of commissioner have positive and significant effect to fraudulent financial report. 4) Return on asset has positive and significant effect on fraud financial report 5) Receiveable has no effect and positive to fraudulent financial report 6) Independent board of commissioner has negative and significant effect on fraud financial report 7) Independent board of commissioner has positive effect on financial fraud statement, 8) total accruals have a positive and significant effect on financial statement fraud, 9) majority ownership positively and positively influences to financial statement fraud, 10) earnings management negatively affects company value.
- Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan fraud diamond yaitu tekanan, peluang, rasionalitas dan kapabilitas terhadap laporan kecurangan keuangan. Sampel penelitian adalah 66 perusahaan industri manufaktur yang diindikasikan untuk melakukan laporan kecurangan keuangan. Metode analisis data menggunakan regresi dengan data panel. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Margin laba kotor berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan, 2) Frekuensi arus kas tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, 3) Dewan komisaris mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan, 4) Return on asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan, 5) Piutang tidak berpengaruh dan positif terhadap kecurangan laporan keuangan, 6) Dewan komisaris independen mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan, 7) Total akrual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan, 8) Kepemilikan mayoritas berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan, 9) Sebagian besar kepemilikan berpengaruh secara positif dan positif pengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan, 10) Pengelolaan pendapatan berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.