Daftar Isi:
  • Dalam upaya meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa, maka perlu adanya keterlibatan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran. Selain peran siswa dalam proses komunikasi matematika, guru dituntut untuk terlibat secara langsung untuk membimbing, memberi pengarahan, memberi informasi, serta menjadi fasilitator, juga guru harus mampu untuk membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan.Model pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif dalam belajar ialah model pembelajaran Talking Stick. Penelitian ini menggunkan metode eksperimen dengan Quasi Experimental Design bentuk Nonequivalen Control Group Design sehingga ada 2 kelas dengan kelas ekperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (a) Gambaran proses pembelajaran menggunakan Model Talking Stick pada pokok bahasan segi empat; (b) Peningkatan komunikasi matematik siswa yang menggunakan model pembelajaran Talking Stick dan yang menggunakan pembelajaran konvensional; (c) Perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa antara yang menggunakan Model Talking Stick dengan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan segi empat; (d) Sikap siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran Talking Stick. Hasil penelitian sebagai berikut: (a) rata-rata aktivitas guru yang menggunakan model pembelajaran Talking Stick mengalami peningkatan dari 78,57% dengan kriteria baik, 89,29% dan 94,64% dengan kriteria sangat baik. Rata-rata aktivitas siswa mengalami peningkatan dari 60% dengan kriteria cukup, 82,50% dan 95% dengan kriteria sangat baik; (b) Peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model pembelajaran Talking Stick memilki nilai rata-rata sebesar 0,54 dan memiliki kriteria peningkatan sedang. Sedangkan peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa yang memperoleh pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran konvensional memiliki nilai rata-rata sebesar 0,35 dan memiliki kriteria peningkatan sedang; (c) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematik siswa antara yang menggunakan model pembelajaran Talking Stick dengan yang menggunakan pembelajaran konvensional; (d) Sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick menunjukkan sikap positif. Hal ini dikarenakan skor rata-rata sikap siswa lebih besar dari skor netral.