Daftar Isi:
  • Fi†̃il â€TMamr, sesuai dengan struktur morfologisnya (tataran bahasa / ثيقل قول) maknanya adalah berkala kini (حال) dan berkala mendatang (Ù...Ø3ØaÙ‚Ø ̈ال) atau disebut dengan kala asli, yang penempatan peristiwa/kisahnya setelah saat pengujaran, akan tetapi fi†̃il â€TMamr tidak selamanya berkala mendatang, bisa juga mengandung kala yang lain, yaitu kala lampau (الÙ...اض) yang menunjukan â€TMamr khobar (berita) dengan penempatan peristiwa/kisahnya pada waktu lampau sebelum saat pengujaran/bertolak dari pusat deiktisnya, yang merupakan kala asli fiâ€TMil â€TMamr, dengan demikian dapat diasumsikan bahwa dalam tataran bahasa/wacana, pemaknaan kala pada fiâ€TMil â€TMamr tidak hanya dibatasi oleh struktur morfologisnya, tetapi dibatasi juga oleh konteks kalimat/wacana secara keseluruhan. Walaupun dalam konteksnya fiâ€TMil â€TMamr yang terdapat pada ayat daam al-Qurâ€TMan adalah tuntunan suatu perbuatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana makna fiâ€TMil â€TMamr pada ayat dalam Al-Qurâ€TMan ? dan (2) Bagaimana bentuk fiâ€TMil â€TMamr berkala lampau pada ayat dalam Al-Qurâ€TMan ? Penelitian ini dilakukan metode analisis isi terhadap berbagai literatur yang berkaitan dengan analisis semantik, analisis ini dilakukan dengan menggunakan analisis medan semantik komponen semantik dan analisis semantik. Penilitian ini bertolak dari kerangka pemikiran bahwa salah satu penelitian atau kajian dalam linguistik adalah penelitian tentang verba/fiâ€TMil, karena verba/fiâ€TMil merupakan kategori kelas kata yang memegang peranan penting dalam penggunaan bahasa. Verba/fiâ€TMil mempunyai frekuensi kemunculan yang tinggi dalam tataran kalimat dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap penyusunan dan pemaknaannya. Hal itu terjadi tergantung pada tuntunan konteks wacana yang memuat fiâ€TMil tersebut. Bila sesuai dengan tataran bahasanya/secara leksikal maka maknanya tetap berkala asli (kini dan mendatang). Akan tetapi bila keluar dari tataran bahasanya/terjadi perubahan secara gramatikal bahasa maka maknanya bisa berubah menjadi kala lampau. Berdasarkan penelitian ini fiâ€TMil â€TMamr berkala lampau yang terdapat pada ayat-ayat dalam Al-Quran, ditemukan beberapa masalah yang terdapat pada ayat dalam al-Qurâ€TMan yang berkaitan dengan bentuk fi†̃il â€TMamr yang maknanya bisa berubah menjadi berkala lampau. Dengan beberapa korenah/indikasi (menandakan) diantaranya sebagai al-taâ€TMyid (menguatkan) terdapat dalam surat : (al-Baqarah:73), al-ihnah (menghinakan) terdapat dapat dalam surat : (al-Baqarah:35, Hud:13, dan surat Yunus:38), al-imtinan (memberikan karunia) terdapat dalam surat (al-Baqarah:33), al-takhyir (membebaskan untuk memilih) terdapat dalam surat : al-Baqarah:58, al-Aâ€TMraf:161 dan dalam surat al-†̃Israaâ€TM:104), al-taswiyah (mempersamakan) terdapat dalam surat : (QS.Yusuf:12:21), al-tanbih (peringatan) terdapat dalam surat:(QS.Yusuf:12:29), al-Tahqir (memandang rendah/merendahkan) terdapat dalam surat : (al-Aâ€TMraf:194), dan al-Thargib (sebagai ancaman) terdapat dalam surat:(al-Maidah:38).