Studi model Kinetika dan Isoterm Adsorpsi pada metilen biru menggunakan Silika yang disintesis dari sekam padi
| Main Author: | Rahayu, Wulan Sri |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2013
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://digilib.uinsgd.ac.id/739/1/1_cover.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/739/2/2_abstrak.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/739/3/3_daftarisi.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/739/31/4_bab1.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/739/32/5_bab2.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/739/33/6_bab3.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/739/34/7_bab4.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/739/5/5_daftarpustaka.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/739/ |
Daftar Isi:
- Sekam padi, merupakan produk limbah dari industri beras yang kaya akan silika. Sebuah metode sederhana berdasarkan ekstraksi alkali dikembangkan untuk menghasilkan silika dengan kemurnian yang cukup baik. Silika gel yang dihasilkan dipanaskan sampai 80 oC selama 12 jam untuk mendapatkan xerogel dan di furnace hingga diperoleh silika murni. Penggunaan silika tersebut untuk menghilangkan zat warna metilen biru dari larutan dengan cara adsorpsi telah dipelajari. Percobaan metode batch dilakukan untuk mempelajari pengaruh waktu kontak, pH dan konsentrasi awal metilen biru. Kesetimbangan isoterm adsorpsi dan kinetika diamati pada percobaan ini. Komposisi silika ditentukan oleh energi dispersif X-Ray flourescence (XRF). Silika yang dihasilkan sebesar 81,71%. Pengotor utama silika yang dihasilkan dari hasil ekstraksi adalah 4,95% Cl, 5,73% Na2O dan 7,35% LOI. X-ray difraction (XRD) menunjukkan bahwa silika hasil sintesis adalah kristobalit. Data Fourier Transform infrared (FTIR) menunjukkan adanya siloksan dan kelompok silanol. Data percobaan dianalisis oleh isoterm adsorpsi Langmuir, Freundlich, Temkin dan model Dubinin-Redukevisch. Data adsorpsi isoterm yang terbaik adalah isoterm Langmuir dengan kapasitas adsorpsi 625,03 mg/g. Data kinetika diperoleh pada konsentrasi yang berbeda telah dianalisis menggunakan pseudo-orde pertama, persamaan pseudo-orde kedua dan persamaan difusi intrapartikel. Data eksperimental yang paling baik adalah model kinetika pseudo-orde kedua.