Perubahan-perubahan adat Sunda dalam era modernisasi dan globalisasi 1970-2000: Studi Kasus Kampung Adat Mahmud dan Kampung Adat Cireundeu
Main Author: | Nugraha, Cecep Rudi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsgd.ac.id/6819/1/1_cover.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6819/2/2_abstrak.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6819/3/3_daftarisi.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6819/7/4_bab%201.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6819/8/5_bab%202.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6819/9/6_bab%203.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6819/10/7_bab%204.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6819/11/8_daftarpustaka.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6819/ |
Daftar Isi:
- Perubahan adat Sunda yang terjadi dalam era modernisasi dan globalisasi merupakan sebuah gelaja serius yang perlu kita perhatikan, terlebih perubahan yang terjadi berakibat pada lunturnya nilai-nilai tradisional. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini membahas mengenai perubahan-perubahan adat Sunda dengan studi kasus pada kampung adat Mahmud dan kampung adat Cireundeu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi apa saja yang berada di kampung adat Mahmud dan kampung adat Cireundeu, lalu tradisi yang mulai terpengaruhi oleh arus modernisasi dan globalisasi pada kampung adat Mahmud dan kampung adat Cireundeu. Selain itu, penelitian ini juga memiliki tujuan untuk mengetahui apa saja penyebab dari perubahan-perubahan tradisi adat Sunda pada kedua kampung adat tersebut, serta mencari perbedaannya. Adapun metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah, yaitu metode dimana mencari informasi dari jejak-jejak yang telah ditinggalkan dengan cara wawancara dan survei lapangan, lalu mengolahnya menjadi sebuah tulisan. Metode ini dilakukan menggunakan empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan bahwa tradisi yang berada dikampung adat Mahmud dan kampung adat Cireundeu sebagian besar masih tetap dilestarikan seperti upacara syukuran terhadap Tuhan. Walaupung tradisi masih terjaga, pengaruh modernisasi tetap terasa bahkan kemasyarakat kampung adat. Pengaruh tersebut berakibat pada berubahnya tradisi adat seperti bentuk rumah panggung yang menjadi rumah permanen, masuknya alat-alat elektronik, sikap sosial masyarakat yang berubah kebarat-baratan, dan masih banyak lagi. Semua faktor perubahan berawal dari pengaruh masyarakat luar adat yang masuk dan menetap di kampung adat tersebut. Sebagai perbandingan, pada kampung adat Mahmud perubahan berasa dari luar dan diawali oleh keturunan Eyang sendiri. sedangkan pada kampung adat Cirundeu, perubahan terjadi dikarenakan prinsif masyarakat yang memang mengikuti arus zaman.