“ Intensitas Belajar Siswa Dengan Model Pembelajaran Open Ended Problem Solving Hubungannya dengan Kemampuan Mereka dalam Pemecahan Masalah PAI materi Perilaku Terpuji” (Penelitian di Kelas VII SMP Negeri 46 Bandung)

Main Author: Fauziah, Ghita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsgd.ac.id/6278/1/1_COVER.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/6278/2/2_ABSTRAK.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/6278/3/3_DAFTAR%20ISI.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/6278/4/4_BAB%20I.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/6278/5/5_BAB%20II.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/6278/6/6_BAB%20III.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/6278/7/7_BAB%20%20IV.pdf
http://digilib.uinsgd.ac.id/6278/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertolak dari adanya kesenjangan antara Intensitas belajar siswa dengan Model Pembelajaran Open Ended Problem Solving hubungannya dengan kemampuan mereka dalam pemecahan masalah PAI materi perilaku terpuji. Kesenjangannya itu dilihat dari Intensitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Open Ended Problem Solving cukup baik akan tetapi hasil belajar siswa yang dilihat dari kemampuan siswa dalam memecahkan masalah masih kurang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui realitas intensitas belajar siswa dengan model pembelajaran Open Ended Problem Solving di kelas VII SMPN 46 Bandung (Variabel X), realitas kemampuan siswa dalam pemecahan masalah PAI di kelas VII SMPN 46 Bandung (Variabel Y) dan realitas hubungan antara intesitas belajar siswa dengan model pembelajaran Open Ended Problem Solving dengan kemampuan mereka dalam pemecahan masalah PAI. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa intensitas belajar siswa dengan model pembelajaran Open Ended Problem Solving memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah, sehubungan dengan pemikiran tersebut, hipotesis penelitian ini adalah semakin positif intensitas belajar siswa dengan model pembelajaran Open Ended Problem Solving semakin tinggi kemampuan siswa dalam pemecahan masalah. Sebaliknya, semakin negatif intensitas belajar siswa dengan model pembelajaran Open Ended Problem Solving semakin rendah kemampuan siswa dalam pemecahan masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan alat pengumpulan data berupa angket, tes, observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Pendekatan analisisnya terdiri dari kualitatif dengan logika dan pendekatan kuantitatif dengan statistika. Dari hasil perhitungan statistik diketahui bahwa skor rata-rata vaariabel X sebesar 3,68, angka tersebut termasuk kategori baik karena berada pada interval 3,5 – 4,5. Sedangkan skor rata-rata variabel Y sebesar 78,37, angka tersebut termasuk kategori baik karena berada pada interval 70-79. Adapun analisi korelaso mengenai kedua variabel sebesar 0,27 dan termasuk kedalam kategori rendah karna ada pada interval 0,20-0,40. Sedangkan signifikasi korelasinya diperoleh t hitung 1,66 > t table 1,62. Hal ini menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara variabel X dan Y. Adapun pengaruhnya antara variabel X dan Y sebesar 48 %, dengan kata lain diduga 52 % kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dipengaruhi oleh faktor lain, selain menggunakan model pembelajaran Open Ended Problem Solving.