Daftar Isi:
  • Model TGT dan TAI sama-sama bertitik pada satu prinsip yaitu dimana seseorang akan mendapatkan hasil pembelajaran yang baik apabila dalam proses pembelajaran siswa memiliki perasaan senang bukan tertekan. Semuanya akan termotivasi untuk mendapat hasil yang terbaik. Selain itu dalam kedua pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif dalam proses pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan keterlaksanaan proses pembelajaran menggunakan TGT dan TAI pada materi ekosistem, menganalisis hasil belajar siswa dengan TGT dan TAI pada materi ekosistem, menganalisis perbandingan hasil belajar siswa antara TGT dan TAI pada materi ekosistem, mendeskripsikan respon siswa terhadap kedua model tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, dengan desain penelitian yang digunakan adalah non equivalent control group, sampel yang digunakan adalah siswa MTs Mathla’ul Anwar Soreang kelas VII A dan VII E dengan jumlah 39. Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah tes pilihan ganda, lembar observasi, dan angket. Analisis yang digunakan adalah uji normalitas, homogenitas, dan hipotesis. Hasil analisis lembar observasi keterlaksanaan proses pembelajaran guru dan siswa menggunakan TGT adalah 100% dan 93,43% dengan interpretasi baik dan cukup baik dan TAI adalah 100% dan 93,6% dengan interpretasi baik dan cukup baik. Hasil belajar siswa menggunakan TGT diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 69,88, posttest sebesar 83,19, dan Gain sebesar 13,72. Hasil belajar siswa menggunakan TAI diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 57,37, posttest sebesar 81,62, dan Gain sebesar 24,89. Hasil belajar siswa antara TGT dengan rata-rata posttest 83,19 dan Gain sebesar 13,72 lebih kecil dari TAI dengan rata-rata posttest 81,62 dan Gain sebesar 24,89. Respon siswa terhadap TGT sebesar 3,70 lebih besar dari respon siswa terhadap TAI yaitu sebesar 3,67. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa TAI lebik baik dari TGT.