Sintesis dan karakterisasi Metil Selulosa dari kulit jagung (Zea mays)
Main Author: | Nurilah, Intan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsgd.ac.id/6206/1/1_cover.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6206/2/2_abstrak.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6206/3/3_daftarisi.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6206/4/4_bab1.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6206/5/5_bab2.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6206/6/6_bab3.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6206/7/7_bab4.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6206/8/8_bab5.pdf http://digilib.uinsgd.ac.id/6206/ |
Daftar Isi:
- Kulit jagung memiliki kandungan selulosa yang cukup banyak yaitu sekitar 42%. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan selulosa kulit jagung untuk disintesis menjadi metil selulosa. Metil selulosa merupakan salah satu turunan selulosa yang banyak dimanfaatkan, seperti pada bidang makanan, kosmetik dan lain-lain. Sintesis metil selulosa ini melalui beberapa tahap yaitu isolasi selulosa, metilasi (sintesis metil selulosa), karakterisasi, uji titik leleh dan uji kelarutan. Sintesis metil selulosa ini dilakukan dua variasi yaitu metil selulosa-air dan metil selulosa-aseton. Berdasarkan hasil penelitian terhadap metil selulosa menggunakan FTIR (Fourier Transform Infra Red) diketahui puncak khas metil selulosa yaitu 3444,87 untuk O-H, 2899,01 untuk C-H pada metil selulosa-air dan 3429,43 untuk O-H, 2926,01 untuk C-H pada metil selulosa-aseton. Dari hasil uji kelarutan diketahui bahwa metil selulosa-air dan metil selulosa-aseton larut dalam NaOH. Hal ini menunjukkan bahwa kedua metil selulosa yang dihasilkan memiliki derajat substitusi sekitar 0,4-0,6.