Pengaruh Suhu Kalsinasi terhadap Isolasi Hidroksiapatit dari Tulang Ikan Tongkol sebagai Adsorben Ion Logam Tembaga(II)
Daftar Isi:
- Hidroksiapatit dengan rumus kimia Ca10(PO4)6(OH)2 merupakan mineral yang terdiri dari kalsium dan fosfor sebagai kerangka tulang dan gigi. Pada penelitian ini sampel yang digunakan yaitu tulang ikan tongkol. Isolasi hidroksiapatit pada tulang ikan tongkol ini dilakukan dengan cara kalsinasi pada berbagai variasi suhu yaitu pada suhu 400 °C, 600 °C, 800 °C, 1000 °C, dan 1200 °C. Serbuk arang hasil kalsinasi dianalisis menggunakan XRD untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap struktur dan bentuk kristal pada tulang ikan tongkol. Hidroksiapatit memiliki struktur permukaan yang berpori oleh sebab itu memiliki kemampuan untuk dijadikan sebagai adsorben. Hidroksiapatit yang dihasilkan diaktivasi menggunakan zat aktivator Na2CO3 0,1 M untuk digunakan sebagai adsorben logam pada ion logam tembaga(II) 60 ppm dengan pH 5. Proses adsorpsi ini dilakukan selama 20 menit dengan metode batch dan diaduk menggunakan magnetic stirer. Filtrat yang dihasilkan dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa semakin tinggi suhu kalsinasi maka nilai kristalinitas semakin tinggi dan pada suhu ≥ 800 °C senyawa hidroksiapatit (HAp) terdekomposisi menjadi tricalcium phosphate (TCP). Efisiensi adsorpsi juga menunjukan bahwa semakin tinggi suhu kalsinasi efisiensi adsorpsi juga akan semakin menurun.