Daftar Isi:
  • Interaksi merupakan kunci utama bagi keberlangsungan proses sosial. Interaksi merupakan hubungan timbal balik yang menyangkut pada orang-orang-perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok. interaksi pun menjadi unsur unik ketika dihubungkan dengan pengaruh lingkungan yang mempengaruhi manusia. Sama halnya yang dilakukan oleh organisasi kealmamateran Keluarga Mahasiswa Alumnus Attaqwa (KAMASA) Bandung. Dengan latar belakang Alumnus Pesantren Attaqwa K.H. Noer Alie Bekasi, kemudian yang diketahui para alumnus tersebut telah menjadi individu baru sebagai mahasiswa. Khususnya di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menjadi daya tarik sendiri bagi penulis. Selain itu ketertarikan penulis didasari keunikan yang terlihat. Bagaimana santri-santri tersebut menjalankan interaksinya dengan segala pengetahuan baru yang ditemukan di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini. Penelitian ini memfokuskan kepada pendekatan dari perspektif interaksionisme simbolik. Interaksionisme simbolik ini lebih menekankan kepada hal-hal seperti memusatkan perhatian pada interaksi antara aktor dan dunia nyata. Selain itu, memandang baik aktor maupun dunia nyata sebagai proses dinamis dan bukan sebagai struktur yang statis. Selanjutnnya arti penting yang dihubungkan kepada kemampuan aktor untuk menafsirkan kehidupan sosial. Metode kualitatif adalah metode yang dilakukan dalam penelitian ini. Metode ini dianggap cukup relevan untuk menganalisa masalah-masalah sosiologis. Metode kualitatif merupakan cara yang digunakan untuk meneliti langsung pada objek yang mengalaminya, dimana peneliti adalah instrument kunci. Data yang dihasilkan bersifat deskriftif atau pemaparan, data tersebut dilakukan dengan teknik pengumpulan data secara gabungan. Penelitian yang telah dilakukan, menghasilkan data yang dengan mengaris-besarkan, bahwa alumnus Pesantren Attaqwa dalam menjalankan interaksinya secara umum di lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini dapat terbilang cukup fleksibel, tergantung kondisi dan situasi yang dijumpai. Meski dengan pengalaman berinteraksi yang cukup berbeda dengan lingkungannya sekarang, tidak menjadi penghalang untuk para santri tersebut menyatu dengan masyarakat. Berdasarkan data analisis terhadap data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa anggota Keluarga Mahasiswa Alumnus Attaqwa (KAMASA) Bandung ini memiliki perubahan dalam pola interaksinya. Hal tersebut dilihat dari kerenggangan yang terjadi, dan dapat menyikapi kebudayaan asing bagi mereka dengan cara interaksi mereka sendiri. Kemudian sebagai individu baru, para alumnus pesantren tersebut dikatakan dapat melebur dengan metode yang unik di lingkungan UIN sunan Gunung Djati Bandung tersebut.