Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada bidang pertambangan di Dinas Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi Kabupaten Bandung
Daftar Isi:
- Sebagai salah satu instansi pemerintah, Dinas Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi Kabupaten Bandung mempunyai tugas untuk memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Oleh sebab itu, kinerja pegawai merupakan langkah penting yang harus dicapai pegawai guna mendapatkan hasil pelayanan yang prima kepada masyarakat. Untuk itu, Dinas Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi Kabupaten Bandung harus memiliki budaya organisasi yang kuat agar dapat meningkatkan kinerja pegawainya, karena dengan budaya organisasi yang kuat secara tidak langsung dapat mengikat seluruh pegawai sehingga dapat membentuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan visi dan misi Dinas Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi dalam hal konsistensi, misi dan adaptabilitas serta secara simultan terhadap kinerja pegawai pada bidang pertambangan di Dinas Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi Kabupaten Bandung. Untuk budaya organisasi, peneliti menggunakan teori dari Denison yaitu konsistensi (concistency), misi (mission), adaptabilitas (adaptability). Sedangkan kinerja pegawai peneliti menggunakan teori menurut Husen Umar dapat diukur diantaranya melalui mutu pekerjaan dan kehadiran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan lapangan dengan teknik observasi dan penyebaran angket. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh dimana semua anggota populasi dijadikan sampel yang berjumlah 13 responden. Teknik pengolahan datanya berupa korelasi dan regresi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dimensi konsistensi berpengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 20%, dimensi misi berpengaruh terhadap kinerja sebesar 11%, dimensi adaptabilitas berpengaruh terhadap kinerja sebesar 1% dan pengaruh yang yang diberikan oleh budaya organisasi (konsitensi, misi, adptabilitas) terhadap kinerja pegawai sebesar 32% masuk dalam kriteria cukup berarti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh yang cukup berarti dari budaya organisasi terhadap kinerja pegawai pada bidang pertambangan di Dinas Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi Kabupaten Bandung, sedangkan sisanya 68% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.