Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mikroorganisme lokal (MOL) rebung bambu dan mulsa jerami padi terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogaea var Gajah). Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus 2015 di Desa Babakan, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah MOL rebung bambu dengan 3 taraf yaitu r0 = tanpa MOL rebung bambu, r1 = 10 ml l-1 dan r2 = 46 ml l-1. Faktor kedua adalah mulsa jerami padi dengan 4 taraf yaitu m0 = tanpa mulsa jerami, m1 = 3 t ha-1, m2 = 6 t ha-1 dan m3 = 9 t ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara perlakuan MOL rebung bambu dan mulsa jerami padi pada pertumbuhan dan hasil kacang tanah, secara mandiri pemberian MOL rebung bambu tidak memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan, sedangkan pemberian mulsa jerami padi 6 t ha-1 (m2) memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, luas daun, berat segar brangkasan, berat kering brangkasan dan jumlah polong.